Konten Media Partner

Benarkah Daging Kurban Tidak Boleh Dicuci? Simak Penjelasan Ahli Gizi

29 Juni 2023 7:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daging kurban. Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Daging kurban. Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Saat hari raya Idul Adha, masyarakat akan mendapatkan pasokan daging sapi dan kambing yang berlimpah. Namun ada hal yang kerap dipertanyakan, yakni apakah daging sapi dan kambing boleh dicuci? Ahli gizi dari Akademi Kuliner dan Ottimo Internasional Heni Adhianata mengimbau masyarakat untuk tidak mencuci daging sapi dan kambing.
ADVERTISEMENT
"Kenapa tidak boleh dicuci? Karena nanti imbasnya kehilangan nutrisi dari daging itu cukup tinggi. Dikhawatirkan juga di dalam air yang digunakan untuk mencuci ada bakterinya," ujarnya kepada Basra, Kamis (29/6).
"Kalau memang tidak langsung dimasak, bakteri dalam air yang digunakan untuk mencuci itu akan merusak kandungan nutrisi daging," imbuhnya.
Ahli gizi dari Akademi Kuliner dan Ottimo Internasional Heni Adhianata.
Heni mengungkapkan daging kurban cenderung aman karena fresh, selagi tidak dibiarkan dalam suhu ruang yang terbuka dan terpapar udara terlalu lama.
"Jadi kalau kualitas dagingnya bagus, fresh, segar, karena baru saja disembelih. Itu aman, bisa langsung diolah tampa dicuci. Disarankan pengolahan daging itu memang tidak dicuci," jelasnya.
Heni melanjutkan, namun apabila daging tidak langsung diolah dan harus disimpan dalam freezer, Heni memberikan rambu-rambunya.
ADVERTISEMENT
"Langsung disimpan tanpa dicuci, tidak masalah ya. Tapi penyimpanan dilakukan di freezer. Jadi nanti daging akan membeku dan bakteri tidak bisa berkembang biak," tukasnya.
Ketika akan mengolah daging beku, sebaiknya daging dipindah terlebih dahulu ke chiller. Setelah daging mencair barulah dimasak.
"Sebelum diolah, daging direbus terlebih dahulu. Biasanya kotoran pada daging akan terpisah ketika daging tersebut. Ini bisa dilihat pada air rebusan daging yang cukup keruh. Nah bagian atas air rebusan itu kita buang. Ini juga mencegah daging bau prengus ya," jelasnya.
Namun Heni mengingatkan yang dibuang hanyalah bagian atas air rebusan, bukan semua air rebusan dibuang karena akan menghilangkan kaldu daging.