Konten Media Partner

Berbekal Kamera HP, Mahasiswa di Surabaya Bikin Pameran 'Asa Carita'

11 Juni 2023 8:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Samala Yastriana Ramadhani, mahasiswi fashion design LaSalle College Surabaya, bersama karyanya dalam pameran 'Asa Carita'. Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Samala Yastriana Ramadhani, mahasiswi fashion design LaSalle College Surabaya, bersama karyanya dalam pameran 'Asa Carita'. Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat ini, penciptaan karya foto tidaklah terbatas pada sebentuk kamera DSLR. Karya foto menarik juga bisa menggunakan gawai, terlebih teknologi yang disematkan semakin canggih. Hal ini terlihat pada karya foto dari mahasiswa LaSalle College Surabaya.
ADVERTISEMENT
Lima mahasiswa memajang karyanya dalam pameran foto bertajuk 'Asa Carita’ dan dipajang di kampus LaSalle College Surabaya hingga 24 Juni mendatang.
BG Fabiola Natasha, dosen Graphic Design LaSalle College Surabaya mengungkapkan pameran ini merupakan hasil dari kegiatan LaSalle Holiday Program–Photography yang diadakan perdana di akhir April hingga awal Mei 2023 selama dua minggu.
"Jadi liburan lebaran mahasiswa yang tidak mudik, ikut program holiday ini daripada gabut ya," ujar perempuan yang kerap disapa Fabi ini, disela pembukaan pameran Asa Carita, Sabtu (10/6) sore.
Menurut Fabi, ‘Asa Carita’ yang menjadi judul pameran tersebut dalam bahasa Sansekerta berarti ‘cerita harapan’.
Ide ‘Asa Carita’ ini muncul saat Fabi melihat permasalahan tentang relasi yang menurutnya seringkali menimbulkan perasaan insecure pada generasi milenial. Fabi lalu melempar tantangan kepada peserta LaSalle Holiday Program–Photography untuk berbicara lewat karya foto tentang makna sebuah relasi.
ADVERTISEMENT
Awalnya ada sembilan mahasiswa yang tergabung dalam program tersebut. Namun dalam perjalanannya, empat orang tidak lolos kurasi dengan berbagai faktor. Kelima mahasiswa tersebut yakni Mirachael Angelina Friedrich Kamm, Muhammad Irsyad Al-Fajrin, dan Samala Yastriana Ramadhani misalnya adalah mahasiswa Fashion Design.
Kemudian Talitha Rahma Zafira tercatat sebagai mahasiswa Fashion Business, dan Princess Virginia Kartono adalah alumni Artistic Make-Up.
Kelima mahasiswa tersebut sama sekali tidak punya latar belakang fotografi secara akademik. Sehingga Ketika mengikuti kelas fotografi, mereka memiliki pengetahuan tentang fotografi yang sangat minim. Namun semangat ingin mendapatkan pengetahuan lebih, akhirnya membawa mereka memahami bahwa fotografi tidak terbatas pada keindahan.
Ada 25 karya foto dari kelima mahasiswa tersebut yang dipajang dalam pameran 'Asa Carita'. Beberapa karya ‘Asa Carita’ dibuat menggunakan gawai dan saat dicetak hasilnya sangat indah.
ADVERTISEMENT
"Hal yang menjadi penting untuk menghasilkan foto yang berbicara selain kuat di konsep dan cerita, tentunya adalah menguasai elemen utama fotografi yaitu penguasaan pencahayaan, komposisi, sudut pengambilan dan momen," tukas Fabi.
Salah satu mahasiswa yang ikut pameran ini, Princess Virginia Kartono (Artistic Make-Up) mengungkapkan bahwa karyanya terinspirasi dari masa pandemi. Masa di mana diungkapkan Virginia, bahwa waktu yang dihabiskan dalam pikirannya sendiri.
Visual tersebut dihadirkan dengan makna hampa yang tertanam dalam diri sendiri. Perasaan mati rasa, sedih, kesepian dan sering kali kehampaan. Hal ini diungkapkan Virginia dalam sebuah rangkaian foto berlatar hitam putih.
“Saya memilih warna hitam dan putih karena ketiadaan dapat memiliki hubungan maupun gradien, oleh karena itu tidak berwarna. Sebagai seniman saya ingin menampilkan sisi rentan saya,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Dalam menyiapkan pameran ini, Virginia mengaku memiliki tantangan terutama baginya yang tidak memiliki pengalaman dalam fotografi.
“Ini pengalaman yang baru banget buat aku. Sebagai Artistic Make-Up mengandalkan teknik dan kreativitas, nah di visual story telling fokusnya cerita. Kedua soal penggunaan foto. Berhubung tidak punya kamera pro, aku pakai handphone dan tidak tahu fitur apa saja di kamera. Pasti ini berguna juga sebagai make up artis karena nanti juga akan foto klien untuk keperluan promosi dan saya berharap pesan dari pameran ini bisa tersampaikan,” tuturnya.