Konten Media Partner

Beri Kesetaraan Penyandang Disabilitas Tuli Lewat Pelatihan Fotografi

2 Juni 2024 8:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegiatan motret bareng penyandang tuli di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Foto: Dok. Disabilitas Berkarya
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan motret bareng penyandang tuli di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Foto: Dok. Disabilitas Berkarya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tak banyak yang tahu jika penyandang tuli memiliki penglihatan yang lebih baik daripada mereka yang bisa mendengar. Alasannya, retina yang dimiliki penyandang tuli memberi penglihatan yang lebih tajam. Berangkat dari hal ini komunitas peduli anak-anak disabilitas di Surabaya, Disabilitas Berkarya, menggelar serangkaian kegiatan pelatihan fotografi bagi para penyandang disabilitas tuli lewat dukungan Konsul Jenderal (Konjen) Australia.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini diikuti 50 peserta rentang usia 17-30 tahun yang mendapatkan pengetahuan langsung dari fotografer kenamaan Surabaya Mamuk Ismuntoro.
"Workshop fotografi ini adalah bagian dari misi kami untuk memberikan bekal keterampilan teknis fotografi bagi teman tuli. Kami berterima kasih kepada mitra utama kami yaitu Konsul Jenderal Australia Surabaya yang telah mendukung kegiatan ini melalui akses peralatan fotografi profesional,” tutur Leo Arief Budiman, pendiri Disabilitas Berkarya, kepada Basra, belum lama ini.
Dia menambahkan, kegiatan ini juga bagian dari kolaborasi Disabilitas Berkarya dengan sejumlah gerakan sosial lain di Surabaya, di antaranya Cerita Tuli, Tiba (Tuli, Bahasa Isyarat Indonesia dan Aksesibilitas) dan Semesta Rumah Kita (Serut).
Sementara itu, Mamuk Ismuntoro, mentor program ini menyampaikan kegembiraannya bisa terlibat menyusun dan mendukung rangkaian workshop fotografi.
ADVERTISEMENT
“Bagi kami, fotografi telah menjadi milik semua orang. Kami senang bisa terlibat dalam program yang membuka lebar pintu akses pendidikan fotografi bagi kalangan difabel, terutama teman tuli di Surabaya dan sekitarnya,” ujarnya.
Mamuk berharap, akses pendidikan fotografi dasar ini akan menjadi pijakan bagi teman-teman tuli untuk memperdalam keterampilan yang kelak bisa bermanfaat di dunia industri.
Rangkaian kegiatan pelatihan fotografi Disabilitas Berkarya ini telah digelar sejak hari Sabtu (26/5) lalu, kemudian ada kegiatan Seru Hore Keluarga yang digelar di Kebun Binatang Surabaya (KBS) pada Sabtu (1/6) dan diikuti 30 anak tuli usia 6-16 tahun dengan pendampingan orang tuanya. Di KBS, para peserta melaksanakan kegiatan edukatif dan kreatif, motret bareng keluarga.
Selanjutnya, pendalaman Workshop Fotografi ‘Teman Tuli Motret Suroboyo’ pada 8-9 Juni 2024 di Surabaya Suites Hotel, diikuti 10-20 peserta terseleksi dari klinik fotografi sebelumnya. Dalam kegiatan ini peserta akan mendapatkan materi tingkat lanjut seperti pengoperasian kamera DSLR dan Basic Studio Lighting.
ADVERTISEMENT