Konten Media Partner

Beri Penghargaan kepada Presiden Prabowo, ITS Ungkap Hal Ini

12 November 2024 8:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD saat menyampaikan Laporan Tahunan Rektor 2024 pada Upacara Dies Natalis ke-64 ITS. Foto: Humas ITS
zoom-in-whitePerbesar
Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD saat menyampaikan Laporan Tahunan Rektor 2024 pada Upacara Dies Natalis ke-64 ITS. Foto: Humas ITS
ADVERTISEMENT
Dalam puncak perayaan Dies Natalis ke-64, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memberikan penghargaan Sepuluh Nopember kepada Presiden Republik Indonesia (RI) Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto yang telah dianggap berkontribusi serta berdampak luar biasa bagi bangsa dan negara.
ADVERTISEMENT
Penyerahan penghargaan tertinggi dari ITS tersebut dilakukan secara simbolis oleh Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD. Mengingat saat ini Presiden Prabowo masih sedang melakukan lawatan kenegaraan ke sejumlah negara. Sebelumnya penghargaan serupa juga pernah diberikan kepada sejumlah tokoh penting nasional, di antaranya adalah mantan Presiden RI almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mantan Wakil Presiden RI H Jusuf Kalla, mantan Menteri Lingkungan Hidup RI Prof H Emil Salim, dan beberapa tokoh penting lainnya.
Pada kesempatan ini, Presiden Prabowo melalui Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek) RI Prof Dr Ir Satryo Soemantri Brodjonegoro menyampaikan orasi ilmiah secara virtual. Dalam orasinya, Satryo menekankan peran strategis perguruan tinggi dalam mendukung lima target utama pembangunan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo.
ADVERTISEMENT
Target tersebut meliputi pengurangan kemiskinan, swasembada pangan dan energi, penyaluran subsidi secara tepat melalui teknologi digital, serta hilirisasi komoditas untuk menguatkan ekonomi nasional. Perguruan tinggi, menurut Satryo, diharapkan tidak hanya menghasilkan lulusan yang kompeten, tetapi juga berperan aktif dalam reformasi sosial-ekologis dan ekonomi yang diperlukan di Indonesia.
Dalam menjalankan peran tersebut, lanjut Satryo, perguruan tinggi didorong untuk fokus pada penciptaan pengetahuan dan inovasi.
“Tentunya melalui riset interdisipliner yang mampu memecahkan masalah nyata di masyarakat,” tambah Guru Besar Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.
Lebih lanjut, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) periode 1999 - 2007 ini juga menekankan pentingnya etika dan kepemimpinan di kalangan akademisi, terutama dalam pengambilan keputusan yang berdampak sosial.
ADVERTISEMENT
“Dengan demikian, perguruan tinggi tidak hanya mendidik intelektual, tetapi juga membentuk pemimpin yang memiliki kepedulian untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik,” papar Satryo mengingatkan.
Pada kesempatan yang sama, ITS juga memberikan penghargaan Angka Nitisastro kepada mantan Rektor ITS periode 2015 - 2019 Prof Joni Hermana MSc ES PhD sebagai tanda kehormatan atas prestasi, karya, atau jasa yang berdampak besar bagi pengembangan ITS. Diberikan pula penghargaan bergengsi Wira Adhiwasesa kepada dua alumni ITS yaitu, mantan Wali Kota Surabaya periode 2021 - 2024 Dr Eri Cahyadi ST MT dan Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI Ir Sigit Reliantoro MSc.