Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
30 Ramadhan 1446 HMinggu, 30 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Berkaca dari Kasus Bocah SD Curi Motor, Karakter Anak Terbentuk dari Keluarga
20 Maret 2025 6:20 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
ADVERTISEMENT
Adanya kasus pencurian motor yang dilakukan 3 bocah SD di Kabupaten Gresik, mengundang keprihatinan sejumlah pihak. Salah satunya Komnas Perlindungan Anak (PA), yang secara khusus menyoroti kondisi keluarga dari ketiga bocah SD tersebut.
ADVERTISEMENT
"Informasi yang kita dapat, salah satu pelaku ini anak broken home karena orang tuanya divorce (bercerai). Dari sini bisa kita ketahui bagaimana kondisi keluarganya," ujar Wakil Ketua Bidang Humas Komnas Perlindungan Anak Provinsi Jatim Syaiful Bahri, saat dihubungi Basra, Rabu (19/3) malam.
Syaiful menegaskan, keluarga berperan penting terhadap tumbuh kembang anak. Anak yang bahagia berasal dari keluarga yang bahagia.
"Bahagia di sini bukan semata urusan materi, tapi bagaimana bonding anak dengan keluarga, bagaimana perhatian orang tua kepada anaknya," tegas Syaiful.
"Lingkungan cukup berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak," imbuhnya.
Syaiful juga menyoroti pentingnya pemberian pendidikan karakter di sekolah. Ia pun mengusulkan adanya kurikulum pendidikan karakter.
"Perlu itu (pendidikan karakter). Kalau dulu kita mengenalnya sebagai mata pelajaran PPKN, yang sekarang seolah tersamarkan. Sehingga perlu juga pemerintah memberikan kurikulum tentang pendidikan karakter secara mendalam," tandasnya.
ADVERTISEMENT