Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Berkah Ramadan, Produksi Lumpia di Kampung Lumpia Surabaya Naik Dua Kali Lipat
10 Maret 2025 7:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Bulan Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi Kampung Lumpia di kawasan Ngaglik, Surabaya. Pasalnya, produksi lumpia di kampung ini meningkat 2 kali lipat.
ADVERTISEMENT
Jika di hari biasa Kampung Lumpia mampu memproduksi sekitar 7 ribuan lumpia setiap hari, maka saat Ramadan seperti sekarang produksi meningkat hingga 15 ribu.
"Produksinya nambah karena banyak yang jualan untuk takjilan. Pas puasa bisa sampai 15 ribu setiap hari," ujar Rian Hidayat, salah satu putra pelopor Kampung Lumpia, saat ditemui Basra di kediamannya.
Rian melanjutkan, lumpia yang banyak dicari untuk dijual kembali berupa lumpia yang belum digoreng atau biasa disebut lumpia frozen.
"Lumpia frozen banyak yang cari pas bulan puasa. Nanti mereka akan goreng sendiri untuk dijual sebagai takjilan, jadi kan masih hangat lumpianya," tutur Rian.
Lumpia dari kampung ini memiliki isian kecambah dan wortel. Satu lumpia dijual seharga Rp1.800 untuk yang sudah digoreng, sedangkan yang belum digoreng dijual seharga Rp1.500 dan dapat bertahan satu hari.
ADVERTISEMENT
"Harganya tetap sama dengan sebelum puasa, kita tidak menaikkan harga meski permintaan meningkat," tukas Rian.
Keberadaan kampung lumpia tak terlepas dari peran pasangan suami istri (pasutri) Sukarsipah dan Kasno. Siapa sangka jika hadirnya kampung lumpia berawal dari kenekatan pasutri ini.