Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Berkat Studi Independen, Bisnis Kue dan Konten Digital Ikut Berkembang
14 Desember 2022 15:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Mahasiswa mana yang sekarang tidak kenal program Kampus Merdeka? Program yang diluncurkan oleh Pak Nadiem Makarim dua tahun lalu, menarik banyak antusiasme mahasiswa untuk mengeksplorasi wawasan baru dari sisi yang berbeda. Beragam sekali program yang diluncurkan oleh Kampus Merdeka, mulai dari magang, kampus mengajar, pertukaran mahasiswa, dan masih banyak lagi. Salah satu yang banyak diminati adalah Studi Independen.
ADVERTISEMENT
Ada berbagai pilihan mitra yang menawarkan program Studi Independen di Kampus Merdeka, terutama di bidang Teknologi. Didukung dengan kebutuhan sumber daya manusia di dunia digital yang meningkat, banyak perusahaan yang berlomba-lomba membuka program bootcamp atau mini class Career in Tech, salah satunya RevoU Tech Academy. RevoU termasuk startup edukasi terkenal di kalangan karyawan yang ingin shifting career atau fresh graduate. Tak hanya terkenal, lulusan RevoU banyak yang sudah menetap bekerja di startup besar Indonesia, sebagai Data Analyst, Digital Marketer, Product Manager, sampai Software Engineer. Karena itu, banyak sekali yang ingin mendapat kesempatan lolos Studi Independen di RevoU Tech Academy.
Saya Radinka Frisia Mulia, seorang mahasiswi UPN “Veteran” Jawa Timur berkuliah di jurusan Sistem Informasi, senang bisa mendapatkan kesempatan untuk belajar di RevoU Tech Academy. Ada 4 materi pembelajaran yang saya dapatkan selama 5 bulan bergabung, yaitu Product Management, Technology Sales, Data Analytics, dan Digital Marketing. Yang 4 materi tersebut tidak saya dapatkan secara menyeluruh di jurusan, sehingga kesempatan ini sangat berharga untuk meningkatkan skill yang bisa di pakai di dunia pekerjaan nantinya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, saya lebih memilih kesempatan Studi Independen ini sebagai peluang yang berbeda. Saya ingin mengimplementasikan materi yang sudah di dapat ke dalam usaha keluarga saya yang bergerak dibidang food and beverage, khususnya produk-produk Gluten-free. Menurut saya, materi tersebut tak hanya diperlukan di perusahaan besar, namun usaha kecil juga harus mulai bisa menerapkan.
Materi Digital Marketing menarik perhatian lebih saya. Karena bagi saya, apa arti sebuah bisnis kalau tidak bisa berjualan. Di mulai dari membangun fundamental marketing brand, seperti menentukan segmentasi dan target pasar, membuat brand persona, menentukan matriks pencapaian, memilih channel berjualan yang tepat. Setelah menerapkan fundamental tersebut, Tiga Tungku & Teras Tungku, yaitu usaha keluarga saya, memiliki goals yang sesuai dengan target pasarnya. Yang awalnya hanya aja asal jual dan post, sekarang lebih terukur dan terarah.
ADVERTISEMENT
RevoU tidak hanya memberikan materi fundamental marketing saja, namun ada project hands-on yang bisa memperdalam pemahaman saya. Mulai dari membuat iklan/ads di Facebook Ads Manager, bagaimana cara membuat konten atau maintenance sosial media secara organik, semua diberikan secara lengkap dan saya terapkan ke platform sosial media Tiga Tungku dan Teras Tungku. Dalam waktu 2 bulan, Instagram Teras Tungku bisa mendapatkan 377 followers secara organik, salah satu konten TikTok Teras Tungku mendapatkan 14.3k penonton, dan berhasil menyesuaikan audience tiap platform dan akun. Tiga Tungku mendapatkan engagement lebih dari generasi millenial, sedangkan Teras Tungku mendapatkan perhatian generasi Z. Wawasan dan insight baru yang saya dapatkan di RevoU memberikan banyak dampak positif kepada usaha keluarga saya.
ADVERTISEMENT
Keuntungan dalam mengikuti program Studi Independen Kampus Merdeka ini tak hanya memberikan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia pekerjaan nanti, namun dapat juga diimplementasikan pada kegiatan di sekeliling saya. Contohnya seperti yang saya lakukan, untuk mengembangkan Tiga Tungku dan Teras Tungku lebih maju lagi.
Tulisan Radinka Frisia Mulia,
Mahasiswi UPN 'Veteran' Surabaya, Jurusan Sistem Informasi.