Berkunjung ke Masjid Syaikhona Kholil yang Viral Usai Aksi Joget Pengunjung

Kemegahan Masjid Syaikhona Kholil di malam hari. Foto-foto: Masruroh/Basra

Beredar video di media sosial yang memperlihatkan aksi seorang wanita berbaju gamis sedang asyik berjoget India di halaman Masjid Syaikhona Kholil Bangkalan, Madura. Aksi wanita tersebut langsung ramai menuai hujatan warganet lantaran aksinya yang dinilai tak pantas dilakukan di tempat ibadah.

Masjid Syaikhona Kholil berada tak.jauh dari pusat Kota Bangkalan. Belum lama ini Basra berkesempatan mengunjungi masjid yang menjadi simbol penghormatan bagi ulama Syaikhona Muhammad Kholil yang merupakan salah satu ulama besar dari Bangkalan.

Dari arah Jembatan Suramadu maupun pelabuhan Kamal, Anda cukup mengikuti penunjuk jalan menuju pusat kota Bangkalan. Akses jalan menuju masjid sangat nyaman untuk dilalui kendaraan. Sudah banyak penunjuk jalan yang disediakan pemerintah daerah setempat untuk memudahkan kedatangan para peziarah.

Masjid Syaikhona Kholil terlihat sangat megah dengan bangunan besar yang kokoh dan detail ornamen yang tersebar di seluruh bagian bangunan. Keberadaan dua menara yang menjulang tinggi di sudut sayap kanan dan kiri bangunan juga semakin memperkuat kemegahan masjid ini. Terdapat banyak ornamen kaligrafi dengan sentuhan emas yang menghiasi dinding masjid.

Di dalam masjid yang tak pernah sepi pengunjung itu terdapat makam sang ulama besar, Syaikhona Muhammad Kholil. Selain makam sang ulama, di kompleks masjid ini juga terdapat terdapat makam ayah dari Syaikhona Kholil yakni Abdul Latif, makam anggota keraton Bangkalan, hingga makam Waliyullah.

Tak jauh dari masjid terdapat sumur tua yang dipercaya dapat mendatangkan rezeki besar apabila pengunjung melempar koin ke dalamnya.

Salah satu peziarah yang ditemui Basra, Ramdani, mengaku takjub dengan arsitektur yang dimiliki masjid Syaikhona Kholil.

"Ini baru pertama kali ke sini, ke Bangkalan sering tapi kalau ke masjid (Syaikhona Kholil) baru pertama ini. Masjidnya megah, parkir mobil juga terpisah dari kompleks masjid, jadi kita bisa nyaman saat berziarah," tutur pria asal Surabaya ini.

Untuk parkir kendaraan peziarah memang terpisah dari kompleks masjid. Di area parkir tersebut akan dijumpai banyak pedagang pernak pernik khas Bangkalan hingga kuliner yang menggugah selera, mulai dari sate ayam hingga tahu petis.