Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Berlatih Bikin Sourdough, Roti Sehat dari Ragi Alami yang Diikuti Ratusan Orang
31 Agustus 2024 12:26 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Bertepatan dengan hari kemerdekaan negara Indonesia yang ke-79, Ladang Lima kembali menggelar ONLINE BAKING CLASS bersama Risma Widyastuti, BBA yang dikenal dengan panggilan Chef Rismagood, Diploma in Gastronomy, Nutrition, and Food Trends Le Cordon Bleu Paris, selama dua hari, pada 17-18 Agustus. Tidak hanya belajar dari sekolah, Chef Risma mempunyai cara lain untuk menemukan resep-resep gluten free, yaitu dengan mencicipi bakery gluten free di berbagai negara. Dengan mengetahui rasa, lidah dapat menjadi sebuah acuan untuk menemukan karya. Tema yang diambil kali ini Cara Membuat Olahan Bebas Gluten untuk Pemula. Well, untuk menciptakan resep roti dan pastry chef Risma rela belajar sampai ke Paris, lho
ADVERTISEMENT
Meskipun kegiatan Baking Class ini diadakan secara online, hal ini tidak menghalangi antusias dan semangat para peserta untuk menyimak step by step. Bahkan, tidak sedikit juga yang hands-on atau mempraktikkan langsung olahan yang sedang dibuat. Rupanya pasar produk bebas gluten di Indonesia cukup banyak peminat.
Di hari pertama, chef Risma mengajarkan para peserta untuk membuat roti gluten free berupa donat, bakpao, gamchi dan pizza base. Sedangkan untuk hari kedua, materi yang diajarkan yaitu cara membuat gluten free sourdough. Proses ini memanfaatkan ragi dan bakteri liar yang terdapat dalam starter sourdough, bukan ragi komersial. Nggak hanya itu, berbagai jenis topping, isian, serta glaze donat pun diajarkan oleh Chef Risma. Peserta dapat membuat olahan gluten free bread yang tak kalah dengan yang dijual di bakery ternama.
ADVERTISEMENT
Peserta juga diajarkan cara membuat ragi alami gluten free sendiri di rumah. Ternyata pembuatan ragi alami ini sangat selaras dengan hidup sehat, ketika manusia menjaga alamnya, lingkungannya, makan bakteri baik cikal bakal sourdough gluten free akan mudah dibuat. Chef Risma mengajarkan semua cara basic pembuatan, namun juga disertakan banyak teori yang dapat dipelajari. Bahkan, ada cara untuk membuat roti sourdough ini tidak menjadi terlalu asam.
Resep-resep yang diciptakan oleh Chef Risma menggunakan berbagai jenis tepung gluten free lokal, salah satunya Mocaf dari Ladang Lima. Mocaf (Modified Cassava Flour) atau yang lebih dikenal dengan tepung gluten free yang dapat diaplikasikan untuk banyak olahan makanan yang hasilnya hampir setara dengan menggunakan terigu protein rendah. Ladang Lima memproduksi tepung mocaf yang berasal dari singkong pilihan hasil dari para petani lokal. Singkong yang digunakan dirawat dan dibudidayakan secara natural. Tepung berbahan alami ini diolah melewati proses fermentasi sehingga menghasilkan tepung gluten free berkualitas tinggi, kaya serat, dan tanpa bahan pengawet.
ADVERTISEMENT
“Dengan adanya kelas-kelas olahan gluten free seperti ini, harapannya kedepan akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang tahu tentang betapa kayanya negeri Indonesia ini. Banyak sekali dan beraneka ragam bahan pangan bebas gluten yang dapat dibuat tepung lalu diolah menjadi olahan jajanan sehat yang menyerupai produk bakery dan pastry konvensional”
Tidak hanya tentang tepung, semua bahan di dalam resep dijelaskan dan dipandu agar menggunakan yang senatural mungkin. Chef Risma menekankan kepada peserta tentang kenali makananmu sehingga saat menggunakan bahan pangan yang sedang kita olah tidak hanya memperhatikan bahan itu sendiri, namun darimana bahan itu berasal, bagaimana proses bahan tersebut diolah, cara menanamnya pun kalau bisa kita harus tahu agar apa yang masuk ke tubuh kita adalah sebaik - baiknya membawa manfaat.
ADVERTISEMENT
Menciptakan pasar gluten free yang mana pelakunya mempunyai basic knowledge tentang hidup secara natural sehingga tercipta olahan gluten free yang tidak sekedar gluten, menggunakan gula natural, tanpa pengembang pengemulsi, tanpa pewarna sintetik, tanpa artificial flavour, tanpa pengawet, namun masih enak sekali untuk dimakan dan tidak kalah dengan rasa konvensional.
(*)
.