Konten Media Partner

'Bermain dan Mempermainkan' Pameran Lukisan Karya Mentor dan Murid

2 Desember 2023 18:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pameran lukisan bertema 'Bermain dan Mempermainkan' yang digelar di kompleks Balai Pemuda Surabaya. Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Pameran lukisan bertema 'Bermain dan Mempermainkan' yang digelar di kompleks Balai Pemuda Surabaya. Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Dua seniman lukis ternama Jawa Timur menggelar pameran bersama di Balai Pemuda Surabaya. Keduanya adalah Doddy Hernanto atau yang dikenal dengan nama Mr D, dan Asri Nugroho, pelukis realis asal Kabupaten Sidoarjo.
ADVERTISEMENT
Pameran yang digelar hingga tanggal 5 Desember itu mengusung tema 'Bermain dan Mempermainkan'. Pameran ini adalah eksplorasi seni lukis wujud dari kehidupan sehari-hari antara hitam dan putih, baik dan buruk.
Latar belakang hitam selalu identik dalam tiap sketsa serta unsur aplikasi digital untuk memudahkan penikmat karya lukis larut dalam sketsa hidup tanpa batas.
Menurut Mr D, tema bermain dapat terdiri dari interaksi lucu, pura-pura atau imajiner antara individu dan dengan diri mereka sendiri atau mainan.
"Bermain sering menggunakan alat peraga, alat, binatang, atau mainan dalam konteks pembelajaran dan rekreasi. Beberapa permainan memiliki tujuan yang jelas dan jika disusun dengan aturan disebut permainan," ujar Mr D kepada Basra, Sabtu (2/12).
Sedangkan dari sudut pandang seniman, 'mempermainkan' dapat berarti sebagai sebuah eksperimen atau eksplorasi untuk menemukan teknik baru atau untuk mengekspresikan ide-ide yang berbeda dari biasanya.
ADVERTISEMENT
"Seniman dapat menggunakan berbagai macam teknik untuk 'mempermainkan' lukisan, misalnya dengan menggunakan bahan-bahan yang tidak biasa, dengan menciptakan komposisi yang tidak konvensional, atau dengan menggunakan warna-warna yang tidak realistis," sambung Mr D.
Sedangkan dari sudut pandang penikmat seni, 'mempermainkan' dapat berarti sebagai sebuah tantangan untuk menafsirkan makna dari lukisan tersebut.
Mr D dalam pameran kali ini menautkan teknologi coding miliknya yang sudah terdaftar paten hak kekayaan intelektual. Menurutnya, digital jika dipergunakan dengan baik mempunyai impact yang baik juga.
"Jejak rekam digital tidak mungkin bisa terhapus dan direkayasa. Apakah itu karya plagiat atau master. Dan bisa dibuka di mana pun," tukasnya.
Bagi Asri Nugroho sendiri merasa langsung klik berkolaborasi dengan Mr. D. Apalagi ia merupakan mentor Mr D dalam hal melukis. Sebaliknya, Asri belajar musik dari Mr D yang juga seorang gitaris andal. Jadilah mereka berkolaborasi karya seni menggunakan teknik digital dalam pameran ini.
ADVERTISEMENT