Bernostalgia dengan Jajanan dan Mainan Jadul Era 1990an

Konten Media Partner
15 Oktober 2023 17:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stan Judal Jadul di area Pekan Raya Jatim.
zoom-in-whitePerbesar
Stan Judal Jadul di area Pekan Raya Jatim.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di tahun 1990an ada banyak jajanan yang cukup digemari masyarakat, seperti permen karet, permen susu, rambut nenek, hingga kerupuk kemplang. Seiring berjalannya waktu, jajanan tersebut kian sulit dijumpai di pasaran. Ingin mengajak masyarakat bernostalgia dengan jajanan tempo dulu, pelaku UMKM asal Bogor, Judal Jadul menghadirkan kembali ragam jajanan tersebut.
ADVERTISEMENT
Tak cuma jajanan tempo dulu, mainan yang hits di era 1980 hingga 1990an turut dihadirkan Judal Jadul, antara lain congklak, topeng-topengan, bongkar pasang, kapal otok-otok, hingga gamelan mini.
"Kami menghadirkan konsep nostalgia bagi para generasi 1980-1990’an untuk mengingat kembali masa-masa sekolah dulu. Ada jajanan maupun mainan tempo dulu," ujar Adi Febri Wiriyawansa, Area Supervisor Judal Jadul, saat ditemui Basra di gelaran Pekan Raya Jatim, Minggu (15/10).
Adi menjelaskan kehadiran Judal Jadul di Pekan Raya Jatim menjadi yang pertama pihaknya hadir di Surabaya. Sebelumnya Adi mengaku pihaknya telah hadir tiga kali di Pekan Raya Jakarta.
"Kita memang baru, sejak 2021 tapi sudah tiga kali ikut Pekan Raya di Jakarta, dan respons masyarakat cukup bagus di sana makanya kita coba ikut di sini," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Adi, jajanan seperti rambut nenek dan permen karet menjadi yang paling banyak dicari masyarakat.
"Kalau mainan itu ada congklak yang paling banyak dicari," imbuhnya.
Adi mengungkapkan dengan menghadirkan konsep tempo dulu, pihaknya berharap dapat turut berkontribusi mengurangi penggunaan gawai berlebihan di era serba teknologi saat ini. Dengan adanya mainan-mainan klasik, diharapkan dapat meminimalisir dampak teknologi pada anak usia dini.
"Rata-rata konsumen adalah orang-orang yang cenderung klasik dan suka dengan barang-barang antik. Konsumen tersebut biasanya yang merasa rindu akan suasana di era tersebut," tukasnya.
Pekan Raya Jatim sendiri baru pertama kali digelar di Surabaya, tepatnya di Exhibition Hall Grand City. Seperti halnya Pekan Raya Jakarta yang dikenal dengan gelaran konsernya, Pekan Raya Jatim juga menampilkan konser sederet artis selama 9 hari penyelenggaraan di Kota Pahlawan.
ADVERTISEMENT