Bertambah, Jumlah Petugas KPPS di Surabaya Sakit saat Bertugas Ada 137 Orang

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Surabaya Nanik Sukristina. Foto: Masruroh/Basra

Jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Surabaya yang sakit saat menjalankan tugasnya, bertambah menjadi 137 orang. Sebelumnya 44 petugas KPPS harus mendapatkan perawatan di puskesmas karena sakit saat bertugas.

“Jumlah anggota KPPS terindikasi sakit, 137 orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Surabaya Nanik Sukristina, saat dikonfirmasi Jumat (16/2) malam.

Nanik melanjutkan, data tersebut berdasarkan catatan Dinkes Surabaya 14-15 Februari. Semua petugas yang sakit sudah ditangani sesuai gejala dan keluhannya.

Sementara itu, terkait dua petugas KPPS yang meninggal dunia tidak termasuk petugas kelelahan dalam bertugas yang ditangani puskesmas.

Kedua petugas KPPS yang meninggal itu yakni Ketua KPPS TPS 042 Ngagel Rejo atas nama Joko Budiono (51) yang meninggal meninggal dunia pada Jumat (16/2), dan Imnesti Aufa (22 tahun) warga Jalan Plemahan Surabaya.

"Yang di Ngagel (Ketua KPPS meninggal) itu bukan termasuk di dalam catatan yang 137. Karena yang dari Ngagel itu ternyata memang Ketua KPPS ya, tapi beliau memang dari awal sudah sakit. Tanggal 12 (Februari) itu sudah menjalani biopsi di RSUD Dr Soetomo. Kemudian beliau ini tanggal 14 datang ke TPS. Siang hari, beliau sudah pulang. Karena mungkin kelelahan. Sore harinya diantar istrinya ke RSUD Dr. Soetomo. Kemudian masuk RS," terang Nanik.

Nanik melanjutkan, satu petugas KPPS lainnya bernama Imnesti meninggal dunia karena kecelakaan.

"Kecelakaan, tidak masuk data kami,” imbuhnya.

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, total ada 57.169 petugas KPPS di Kota Pahlawan yang bertugas dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.