Bertemu Aulia Nabila, Pelajar Berhijab yang Jadi Pemain Barongsai

Konten Media Partner
1 Februari 2020 14:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Barongsai dari Perguruan Tien Lung. Dok. Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Barongsai dari Perguruan Tien Lung. Dok. Instagram
ADVERTISEMENT
Atraksi barongsai saat perayaan Imlek maupun Cap Go Meh memang selalu menarik perhatian. Di Surabaya, para pemain barongsai bukan hanya dari kalangan Tionghoa, tapi ada juga yang berasal dari kalangan muslim.
ADVERTISEMENT
Aulia Nabila misalnya, gadis berhijab yang merupakan pelajar kelas IX SMP Tri Tunggal Surabaya ini menjadi anggota barongsai dari Perguruan Tien Lung.
Dengan penuh semangat, Aulia melenggak-lenggok memainkan barongsai. Terkadang ia bertukar posisi dengan timnya untuk menjadi pemukul simbal. Tak ada rasa canggung sedikit pun dalam memainkan alat musik simbal dan mengikuti hentakan gong untuk mengiringi tarian barongsai.
Kepada Basra, Aulia mengungkapkan jika barongsai adalah suatu atraksi hiburan yang unik dan seru. Ia punya keinginan untuk bisa terlibat dalam atraksi barongsai. Dan kini keinginan tersebut telah terwujud.
"Barongsai ini kan salah satu ekstra kurikuler di sekolah. Saya lantas mendaftarkan diri dan ikut latihan, seru bisa main barongsai," ujarnya, Sabtu (1/2).
Aulia Nabila saat akan pentas di Grand City Surabaya.
Sementara itu Indra Nata Santoso, pemilik generasi kedua perguruan Tien Lung mengatakan, jika dirinya tidak pernah membatasi pemain barongsai hanya dimainkan oleh etnis Tionghoa. Siapa pun bisa memainkannya.
ADVERTISEMENT
Indra mengakui, masih ada anggapan barongsai merupakan ritual ibadah. Padahal barongsai merupakan kegiatan olahraga.
"Barongsai itu kegiatan olahraga, tidak ada ritual ibadahnya. Belakangan ini masyarakat sudah mulai memahaminya," tukas Indra.
Melibatkan etnis non Tionghoa dalam atraksi barongsai sudah dilakukan Indra sejak tiga tahun terakhir. Ia mencari bibit-bibit pemain baru melalui kegiatan ekstra kurikuler barongsai di sekolah.
"Saya kan mengajar ekstra kurikuler barongsai, dari situ saya cari bibit-bibit pemain baru. Siapa yang minat, monggo bergabung," ujarnya. (rur)