Konten Media Partner

Berusia 100 Tahun, Gedung FK Unair Dikagumi Profesor Belanda

9 Mei 2023 16:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiga adjunct professor asal Belanda menyaksikan salah satu ruang kuliah FK Unair yang merupakan institusi kedokteran peninggalan pemerintah Belanda. Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Tiga adjunct professor asal Belanda menyaksikan salah satu ruang kuliah FK Unair yang merupakan institusi kedokteran peninggalan pemerintah Belanda. Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Pada Juli mendatang gedung Fakultas Kedokteran (FK) Unair genap berusia 100 tahun. Gedung FK Unair merupakan bekas institusi pendidikan kedokteran yang berdiri sejak zaman Belanda, Nederlandsche Indische Artsen School (NIAS). Masih kokohnya gedung FK Unair yang menginjak usia ke 100 tahun ini mengundang decak kagum 3 profesor asal Belanda.
ADVERTISEMENT
Ketiga profesor tersebut adalah Prof. dr. Pancras C. W. Hogendoorn, Prof. dr. Jan M. M. van Lith, Prof. dr. Wilco C. Peul. Ketiganya berasal dari Leiden University Belanda.
Usai menjadi Adjunct Professor Inauguration, ketiga profesor tersebut antusias berkeliling gedung FK Unair. Ketiganya terlihat takjub saat mendengar penjelasan dari Wakil Dekan III Unair Dr. Sulistiawati, dr., M.Kes. terkait ubin yang dipakai di sebagian gedung FK Unair masih asli sejak awal dibangun.
Bahkan Prof. dr. Wilco C. Peul. terlihat mengabadikan salah satu ruang kuliah melalui ponsel pribadinya.
Kehadiran ketiga profesor asal Belanda tersebut akan melakukan kolaborasi dengan FK Unair sesuai departemen ilmu masing-masing. Misalnya Prof. dr. Pancras C. W. Hogendoorn yang merupakan ahli di bidang patologi, Prof. dr. Jan M. M. van Lith ahli obestri dan ginekologi, kemudian Prof. dr. Wilco C. Peul yang merupakan ahli bedah Neurospine.
ADVERTISEMENT
"Adjunct Professor ini bertugas untuk memberikan kuliah baih spesialis 1, spesial 2, maupun S3. Kemudian ada kolaborasi yang berkaitan dengan riset, maupun kolaborasi yang berkaitan dengan publikasi," ujar dekan FK Unair, Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG, Subs.F.E.R, kepada Basra, Selasa (9/5).
"Ini cukup unik karena adjunct professor ada 3 sekaligus karena memang ada rombongan besar dari Leiden University (yang datang). Ada rektor, dekan, dan para staf mereka," sambungnya.