Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
Big Bad Wolf Surabaya Resmi Dibuka, 2 Juta Buku Diskon Siap Dibeli
4 Oktober 2019 12:11 WIB
ADVERTISEMENT
Jumat (4/10) pameran buku diskon terbesar Big Bad Wolf (BBW) 2019 di Surabaya resmi dibuka untuk umum. Sehari sebelumnya, Kamis (3/10) Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka acara tahunan tersebut di gedung Jatim Expo Internasional Surabaya. Acara pembukaan itu pun diserbu ribuan orang yang sudah mengantongi tiket khusus preview.
ADVERTISEMENT
Bazar buku yang diselenggarakan sejak 4-14 Oktober ini menyediakan hampir dua juta buku berbahasa Inggris dengan diskon mulai 60 persen hingga 80 persen. Puluhan judul buku untuk anak yang dikemas lebih interaktif dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR) juga tersedia.
Dengan teknologi AR, maka penjelasan yang ada di buku disajikan dengan metode visual dan audiovisual. Yang mengajak pembacanya lebih tertarik dan lebih memahami apa yang ingin disampaikan oleh buku tersebut.
Banyaknya buku yang tersedia dan inovasi teknologi AR dalam penyajian literasi ini mendapatkan apresiasi dari Gubernur Khofifah. Bahkan ia mencoba langsung pengalaman membaca buku ajaib dengan teknologi AR itu.
"Jadi ini di setiap halaman buku ada barcode-nya. Harus pakai aplikasi yang diunduh gratis, lalu di scan barcodenya. Kemudian karakternya hidup. Ini sangat interaktif, unik untuk memberikan pengalaman anak-anak dalam membaca," kata Khofifah saat mencoba membaca buku ajaib AR Ayo Sholat-Alif.
ADVERTISEMENT
Adapun adanya diskon 60 persen hingga 80 persen yang disediakan dapat sebagai salah satu usaha mencerdaskan masyarakat melalui akses terhadap buku-buku internasional yang berkualitas dengan harga terjangkau.
"Saat bulan lalu, bulan gemar membaca saya kumpulkan ibu-ibu, guru, dan anak-anak. Jadi rata-rata mereka ada keinginan ke perpustakaan itu untuk macam-macam alasan, tidak hanya membaca. Mulai ngadem, mencari jaringan wifi, atau sekedar mecari colokan charger," jelas Khofifah.
Dikatakan Khofifah, masih belum banyak masyarakat Jawa Timur yang sadar akan pentingnya literasi. Sehingga dorongan gerakan untuk membaca perlu dilakukan, agar minat baca pada generasi penerus Jawa Timur bisa ditumbuhkan sejak dini.
"Selain soal kultur, minat baca juga dipengaruhi akses finansal. Kalau di sini ada buku yang lebih murah tentu akan memudahkan akses. Saya rencananya ingin membawa santri-santri untuk datang ke sini, ini surganya buku," pungkasnya. (Reporter : Masruroh/Editor : Windy Goestiana)
ADVERTISEMENT