Bikin Alat Canggih Memonitor Performa Atlet Badminton, Dosen UNESA Raih Juara

Konten Media Partner
19 September 2021 7:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bikin Alat Canggih Memonitor Performa Atlet Badminton, Dosen UNESA Raih Juara
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selain olahraga sepak bola, badminton juga jadi olahraga yang populer di Indonesia. Maka tak heran bila berdasarkan Badminton World Federation (BWF), pasangan Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo masih memimpin di peringkat nomor satu pasangan ganda putra dunia.
ADVERTISEMENT
Merespon kebutuhan atlet badminton untuk bisa mengukur perkembangan performa saat latihan, Tim dosen Universitas Negeri Surabaya (UNESA) merancang Smart Footwork Badminton Trainer yang membuahkan apresiasi dari Kemenpora RI.
Smart Footwork Badminton Trainer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan dan kelincahan perpindahan pemain badminton.
Smart Footwork Badminton Trainer dilengkapi sensor lidar dengan motor servo sehingga bisa membaca posisi dan gerakan pemain dari arah tertentu berdasarkan pola dari pelatih.
Inovasi tersebut lahir dari tangan Dr. Moch. Purnomo, S.Pd., M.Kes Dosen Prodi Kepelatihan Olahraga, Muhammad Syariffuddien Zuhri, S.T., M.T, Dosen Teknik Elektronika, dan Wahyu Dwi Kurniawan,S.Pd, M.Pd., selaku Dosen sekaligus Pakar Rekayasa Mesin Teknologi Tepat Guna.
Purnomo mengatakan, Smart Footwork Badminton Trainer dilengkapi dengan sistem penentuan pola gerakan yang dilengkapi 9 titik gerakan pemain dan 9 unit lampu indikator untuk titik perintah arah gerakan. Penggunaan sistem wireless connection memudahkan monitoring dari laptop baik oleh pelatih maupun oleh atlet saat latihan mandiri.
ADVERTISEMENT
Menurut Purnomo, inovasi itu memiliki beberapa manfaat bagi para atlet di antaranya dapat melakukan latihan mandiri untuk mengetahui perkembangan performa secara terukur dan menjaga kontinuitas latihan atlet untuk mencapai passing grade meskipun dalam kondisi pandemi.
Sementara untuk pelatih, mereka dapat mengetahui perkembangan performa atlet secara terukur, membantu menentukan strategi pola pelatihan, dan dapat digunakan untuk standar passing grade atlet, sehingga penyeleksian atlet bisa dilakukan secara adil.
“Selama ini, latihan badminton para atlet belum diukur secara periodik, sehingga perkembangan atlet sulit diketahui secara maksimal. Dengan inovasi ini semua gerakan dan perkembangan latihan bisa diukur dan diketahui,” tuturnya.
Program pembinaan dan latihan adalah kunci dalam meraih prestasi. Ketika latihan jarang dimonitoring dan diukur secara periodik dan akurat, maka bisa berdampak pada perkembangan atlet itu sendiri baik dari sisi ketangkasan, kekuatan, maupun kecepatannya.
ADVERTISEMENT
Smart Footwork Badminton Trainer mendapat sambutan dan apresiasi dari banyak pihak. Bahkan memperoleh juara 2 kategori inovasi produk bidang olahraga prestasi dalam Kompetisi Nasional Inovasi dan Teknologi Terapan Olahraga oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia pada 7-10 September 2021.
Sesuai arahan Presiden dan Menpora, katanya, dari inovasi itu mereka bertiga akan terus berkontribusi dengan mendirikan komunitas Sport Science sebagai wadah kreasi dan inovasi bidang olahraga prestasi ke depannya. “Kami akan terus mengembangkan Sport Science berbasis artificial intellegent dan big data analytics,” pungkasnya.
(Artikel ini bentuk kerja sama Universitas Negeri Surabaya dan Berita Anak Surabaya)