Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten Media Partner
BINUS ASO School of Engineering Hadirkan Konsep Lingkungan Interaktif ala Jepang
14 Juni 2022 19:30 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
BINUS University menggandeng ASO College Group dari Jepang untuk mengembangkan kompetensi lulusannya agar lebih mampu menghadapi integrasi regional maupun global di masa mendatang. Kolaborasi tersebut melahirkan BINUS ASO School of Engineering (BASE), sebuah perguruan tinggi bertaraf internasional yang fokus pada bidang teknik.
ADVERTISEMENT
“BINUS ASO School of Engineering (BASE) memberikan pendekatan pembelajaran yang personal dan adaptif untuk mendidik putra dan putri terbaik bangsa sebagai engineer, yang hingga saat ini memiliki employment rate mencapai 100%,” ungkap Dekan BINUS ASO School of Engineering, Dr. Ho Hwi Chie, M. Sc.
BASE bakal menawarkan 3 program engineering yang mengusung pendekatan state-of-the-arts. Selain itu, kampus teknik terbaru dari BINUS ini juga hadir dengan konsep lingkungan interaktif yang menerapkan budaya Jepang.
“Program bakal disampaikan dalam bahasa Inggris dan Indonesia, dengan pengajar bahasa Jepang dan Indonesia yang sudah berpengalaman,” jelas Ho Hwi Chie.
Program Automotive & Robotics Engineering
Automotive & Robotics Engineering (ARE) menjadi salah satu program unggulan yang ditawarkan BASE untuk membantu mahasiswa dalam meningkatkan skill yang dibutuhkan industri global saat ini, terutama yang berkaitan dengan pengembangan dan desain sistem mekanis 3D, sistem komputer dan elektronik, teknik otomotif dan operasi, serta sistem robotik dan otomasi.
ADVERTISEMENT
Dalam praktiknya, para mahasiswa akan diajak untuk mempelajari berbagai keterampilan teknis khusus. Program ini memberikan mahasiswa kesempatan untuk mengembangkan skill pembuatan prototipe, pemodelan 2D & 3D menggunakan Autocad® dan CATIA®, desain sirkuit untuk sistem tertanam, pemrograman MATLAB® untuk pemrosesan sinyal digital & buatan intelijen, pemrograman bahasa Assembly dan C untuk sistem tertanam, pemrograman labVIEW® untuk sistem kontrol, pemrograman PLC, desain jaringan komputer perusahaan, dan pemrograman robot industri.
Untuk mengoptimalkan konsep lingkungan belajar interaktif ala Jepang, program ARE telah didukung beberapa fasilitas modern, antara lain Lab Komputer, Lab Fisika, Lab Elektronika, Lab CAD 2D & 3D, Lab Drafting 2D, Lab Manufaktur, dan Lab Robotika.
Program Product Design Engineering
BASE juga membuka jurusan lain, yakni Product Design Engineering. Tujuan dari program ini tak lain adalah untuk meningkatkan skill mahasiswa dalam mengembangkan konsep desain dan mengubahnya jadi produk yang lebih inovatif dan fungsional. Dalam hal ini, produk yang dihasilkan bisa berupa peralatan otomotif, alat kebutuhan sehari-hari yang diperlukan masyarakat atau industri, serta aksesori mobil.
ADVERTISEMENT
Dalam pemaparannya, Ho Hwi Chie menyebut jika program ini akan didukung fasilitas seperti lab komputer dengan software terupdate seperti AutoCAD, CAM, Pro/Engineer, CATIA, ARENA, Photoshop/Illustrator, Minitab, ErgoWEB, LINDO/LINGO, ketersediaan berbagai tools pendukung yakni cutting 3D printer, printer 3D moulding, mesin drafting, serta adanya lab gambar mekanik.
Program Business Engineering
Untuk melengkapi dua program sebelumnya, BASE juga membuka jurusan Business Engineering (BE). Ini menjadi salah satu program BASE yang fokus pada pengaplikasian keahlian IT dan engineering ke dalam ranah bisnis. Karena itu, para mahasiswa yang mengambil program ini akan dibekali wawasan di bidang teknologi informasi, manajemen, serta rekayasa sistem industri. Dengan demikian, lulusan program ini diharapkan mampu menciptakan inovasi penting serta bersaing di kancah ASEAN Economic Community (AEC) dan era society 5.0.
ADVERTISEMENT
“Program Business Engineering menawarkan cakupan belajar yang luas. Karenanya, jurusan ini dapat memberikan mahasiswa kesempatan untuk mengembangkan skill yang beragam, yang tentunya akan berguna untuk jenjang karier mereka di masa mendatang,” demikian disampaikan Wiwik, panggilan akrab Ho Hwi Chie.
Kehadiran BINUS ASO School of Engineering (BASE) tentunya menjadi salah satu bentuk komitmen Universitas Bina Nusantara dalam mencetak insinyur yang berkualitas dan memiliki kemampuan yang sesuai kebutuhan industri global saat ini.
Pemilihan konsep lingkungan interaktif khas Negeri Sakura juga diterapkan guna menyokong kegiatan perkuliahan di kampus agar menjadi lebih efektif dan menyenangkan. Untuk itu, kampus BASE telah menyediakan sejumlah fasilitas pendukung, mulai dari Mechanical Drawing Laboratory, Ergonomic Laboratory, Physics Laboratory, Computer Laboratory lengkap dengan program simulasi, programming, database, data mining, dan optimization software, hingga Multi-perspective Enterprise Modeling (Capstone Project) Laboratory.
ADVERTISEMENT
===
Foto Alternatif (Sumber Binus)