Konten Media Partner

Bioplastik Bawa Siswa Surabaya Menang Kompetisi Sains Cambridge Internasional

18 September 2024 16:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiga siswa Singapore National Academy (SNA) yang berhasil meraih prestasi gemilang di ajang internasional Cambridge Science Research Competition 2024.
zoom-in-whitePerbesar
Tiga siswa Singapore National Academy (SNA) yang berhasil meraih prestasi gemilang di ajang internasional Cambridge Science Research Competition 2024.
ADVERTISEMENT
Tiga siswa dari Singapore National Academy (SNA) berhasil meraih prestasi gemilang di ajang internasional Cambridge Science Research Competition 2024. Vanessa Allison Setia, Chloe Junaedi, dan Zhang Huilin mendapatkan predikat Best in Country atas penelitian mereka yang berjudul "The Effectiveness of Different Starches in Creating Bioplastics." Prestasi ini menjadi bukti kemampuan siswa Indonesia dalam bersaing di kancah internasional, khususnya di bidang sains.
ADVERTISEMENT
Setiap tahunnya Cambridge International Education mengadakan Science Competition bagi pelajar Cambridge IGCSE dan O Level. Kompetisi ini mendorong siswa untuk melakukan penelitian ilmiah yang terkait dengan isu-isu nyata di sekolah atau komunitas mereka.
Tahun ini terdapat 111 proyek gold yang mewakili 457 siswa dari 57 sekolah di 27 negara. Dari hasil tersebut, hanya tiga tim yang meraih penghargaan Best in Country.
Juri Cambridge International Education, menilai proyek siswa SNA sangat sistematis dan kuantitatif, dengan tim yang menggunakan beban untuk menguji kekuatan tarik bioplastik. Tim SNA dianggap mampu berpikir dengan matang tentang bagaimana hasil mereka terkait dengan kandungan plastik. Proyek juga ini ditata dengan baik dan dijelaskan secara jelas.
"Berpartisipasi dalam kompetisi ini sangat bermanfaat dan menantang. Saya belajar banyak, mulai dari cara melakukan penelitian hingga meningkatkan keterampilan komunikasi dengan tim," ujar Vanessa, Rabu (18/9).
ADVERTISEMENT
Untuk membuat bioplastik, Vanessa, Chloe Junaedi dan Huilin menggabungkan air suling, cuka putih, gliserol, dan berbagai pati. Mereka kemudian memanaskan campuran ini dan membiarkannya dingin serta membentuk plastik.
Selama percobaan, mereka menemukan bahwa berbagai pati memiliki kekuatan yang berbeda. Namun, pati dengan amilopektin tinggi, seperti beras, tapioka, dan singkong, lebih cocok untuk bioplastik yang dimaksudkan untuk penggunaan dengan paparan air.
"Beras juga memiliki kekuatan tarik tertinggi, sehingga lebih cocok untuk digunakan pada peralatan makan sekali pakai dan botol air," imbuh Vanessa.
Mara Crisaliz Paras, Guru Fisika dan Pembimbing Tim SNA, mengaku bangga atas capaian anak didiknya.
"Dedikasi dan kerja keras mereka adalah kunci keberhasilan proyek ini. Saya bangga bisa membimbing tim yang luar biasa berbakat dan bersemangat," ujar Mara.
ADVERTISEMENT
“Kami sangat bangga dengan prestasi Vanessa, Chloe, dan Huilin, serta dukungan dari para guru. Di SNA, kami berkomitmen untuk memberikan pendidikan internasional berkualitas tinggi dan memberi siswa kesempatan mendapatkan exposure internasional. Prestasi ini membuktikan bahwa pendidikan di SNA dapat memberikan dampak signifikan, baik di tingkat nasional maupun internasional," sambung Kepala Sekolah SMP & SMA Singapore National Academy, Paul Taylor.
Paul menambahkan, kompetisi ini tak hanya memberikan pengalaman berharga bagi siswa, tetapi juga menyoroti pentingnya bioplastik sebagai solusi ramah lingkungan.
"Prestasi ini diharapkan dapat menginspirasi siswa lain untuk terus berinovasi dan membawa nama Indonesia lebih jauh di mancanegara," tukasnya.