Konten Media Partner

Bisa Jadi Terapi, Ini Manfaat Seni Melukis Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

20 Januari 2025 16:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegiatan melukis dinilai dapat mengasah kemampuan anak-anak penyandang disabilitas untuk mengolah rasa. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan melukis dinilai dapat mengasah kemampuan anak-anak penyandang disabilitas untuk mengolah rasa. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Melukis dan kegiatan seni lainnya terbukti dapat membawa pengaruh positif bagi kesehatan mental seseorang. Hal yang sama juga berlaku bagi penyandang disabilitas atau anak berkebutuhan khusus terutama bagi anak-anak yang memiliki keterbatasan mendengar atau berbicara.
ADVERTISEMENT
"Lebih dari sekadar kegiatan yang menyenangkan, kegiatan seni termasuk melukis memiliki segudang manfaat bagi individu dengan disabilitas," ungkap ungkap Co-Founder Disabilitas Berkarya, Eko Doto Nugroho, saat ditemui Basra disela lomba melukis SemangArt di Surabaya, akhir pekan kemarin.
Eko menjelaskan, dalam kegiatan melukis turut melatih motorik halus. Kemampuan untuk melatih ketelitian yang baik antara gerakan mata dan tangan.
Selain itu, melukis menjadi pengenalan komposisi warna berawal dari imajinasi dan teknik menorehkan warna.
"Seni juga dapat menjadi alat komunikasi bagi mereka yang memiliki keterbatasan komunikasi secara verbal," imbuhnya.
Dengan lukisan, individu dapat menyampaikan ide mereka dengan cara yang lebih mudah dipahami oleh orang lain. Kemudian apa yang ada di angan-angan dapat ditorehkan menjadi sebuah karya.
ADVERTISEMENT
“Manfaatnya memang di awal ruang untuk bagaimana motorik halus dan kasar bisa berjalan, bukan hanya visualisasi tapi menorehkan ke sebuah media lukis,” tukasnya.
Kegiatan melukis ini dinilai dapat mengasah kemampuan anak-anak penyandang disabilitas untuk mengolah rasa.
“Manfaat lainnya, yang tadinya anak itu nggak bisa diam dia menjadi lebih tenang. Lalu yang tadinya sulit konsentrasi menjadi mudah konsentrasi. Jadi memang ada keseimbangan otak yang dilatih dengan melukis,” tukasnya.