Konten Media Partner

Bisa Tingkatkan Rasa Percaya Diri, Treatment Kecantikan Ini Makin Dilirik Gen Z

2 Mei 2025 13:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
dr. Fifin Marini, M.Biomed (AAM) dokter Aesthetic dan Anti Aging Profira Clinic. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
dr. Fifin Marini, M.Biomed (AAM) dokter Aesthetic dan Anti Aging Profira Clinic. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Perawatan kecantikan dengan filler HA (Hyaluronic Acid) semakin dilirik kalangan anak muda, termasuk generasi Z. Prosedur klinis ini, yang pada awalnya lebih umum digunakan oleh orang dewasa, telah menjadi semakin populer di kalangan generasi muda sebagai cara untuk meningkatkan kepercayaan diri dan mencapai standar kecantikan yang diidolakan.
ADVERTISEMENT
"Sekarang ini trennya (perawatan) bukan ke arah anti penuaan, tapi pembentukan. Sudah cantik tapi pengen lebih cantik, seperti pembentukan dagu, rahang, tulang pipi dan dahi,โ€ ungkap dr. Fifin Marini, M.Biomed (AAM) dokter Aesthetic dan Anti Aging Profira Clinic dalam talkshow bertajuk 'Is HA Filler Still Relevant?', belum lama ini.
dr Fifin melanjutkan, anak muda dengan kisaran usia mulai 17 tahun yang menggunakan treatment filler HA ini biasanya karena tidak terlalu percaya diri, ingin tampil cantik karena akan menghadiri acara, dan sebagainya.
"Mulai usia 17 tahun sampai usia 35 tahun yang pakai filler HA biasanya dengan tuntutan pekerjaan yang mengharuskan tampilan prima. Misalnya membentuk hidung, bibir, dan dagu supaya lebih ideal," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Sedangkan pada usia 45 tahun ke atas, rata-rata karena ingin tampil awet muda. Jadi kalau filler yang untuk anti-aging memang lebih banyak dipilih oleh pelanggan dewasa, tapi kalau Gen Z sukanya contouring," sambung dr Fifin.
Ia mengungkapkan filler HA merupakan filler berbasis hyaluronic acid yang diklaim mampu menjaga kelembapan kulit dan diyakini mampu menonjolkan fitur khas perempuan tanpa mengubah tampilan secara drastis.
"Hyaluronic acid pada filler ini dapat digunakan untuk mengkoreksi garis senyum, kondisi bawah mata, pembentukan wajah dan mengurangi gejala penuaan," tuturnya.
Meski demikian, dr Fifin menegaskan prosedur treatment ini tidak boleh dilakukan sembarangan. Pasalnya, suntik filler adalah prosedur medis yang memerlukan pemeriksaan pengetahuan dan keterampilan khusus.
"Harus dilakukan oleh dokter yang kompeten, teknik tindakan, penentuan tempat, dan pemilihan produk yang tepat sebab masing-masing filler memiliki karakter berbeda. Karena di satu area wajah itu berbeda satu sama lain. Misal di area bawah mata, dagu, dahi, leher, memiliki spesifik masing-masing,โ€ tandasnya.
ADVERTISEMENT