Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Bocah di Surabaya Meninggal karena HIV, Dinkes Ungkap Hasil Tracing Keluarga
24 Oktober 2024 7:09 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Bocah berusia 9 tahun di Surabaya meninggal dunia setelah mengidap HIV. Bocah berinisial V itu meninggal pada Rabu (23/10) dini hari. Berdasarkan hasil tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, keluarga bocah tersebut dipastikan tidak ada yang tertular HIV/AIDS.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinkes Kota Surabaya Nanik Sukristina mengungkapkan, jika pemeriksaan HIV/AIDS pada keluarga yang kontak langsung atau tinggal bersama dengan V sudah dilakukan. Hasil dari pemeriksaan tersebut, ayah V maupun sang kakak dinyatakan negatif.
“Melakukan pemeriksaan HIV terhadap ayah dan kakak, dengan hasil non reaktif,” kata Nanik, Rabu (23/10) malam.
Nanik melanjutkan, selama V menjalani perawatan di rumah, pihak keluarga telah diedukasi terkait prosedur keamanan merawat ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) agar tak tertular virus.
“Misalnya pemberian edukasi untuk merawat luka dengan menggunakan handscoon. Handscoon beserta salep yang digunakan untuk perawatan luka diberikan oleh Puskesmas,” terang Nanik.
Nanik memastikan tidak ada kondisi yang berpotensi membuat V menularkan ke keluarga.
“Mekanisme penularan HIV ini terbatas dan pada kondisi tertentu, sehingga pasien tak mudah menularkan penyakitnya. Pasien juga sempat mengalami diare yang menyebabkan kondisi menurun. Akan tetapi, telah membaik ketika diterapi obat dan dipantau oleh Puskesmas,” jelas Nanik.
ADVERTISEMENT
Jenazah V telah dimakamkan pada Rabu siang. V diduga tertular HIV dari sang ibu yang telah meninggal dunia pada 2021 silam.