Bocce, Olah Raga untuk Penyandang Tuna Grahita

Konten Media Partner
24 Maret 2019 10:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto : Masruroh
zoom-in-whitePerbesar
Foto : Masruroh
ADVERTISEMENT
Najibah Nur Layli berteriak girang saat bola merah yang dilemparnya hampir menyentuh bola putih di tengah lapangan bocce. Meski pada lemparan pertama bola Najibah gagal menyentuh bola putih, namun atlet asal Rungkut ini tetap bersemangat melempar tiga bola lainnya.
ADVERTISEMENT
Najibah merupakan satu dari dua puluh atlet anak down syndrome asal Surabaya yang bertanding bocce di komplek gedung BK3S Provinsi Jatim, Sabtu (23/3).
Kedua puluh atlet anak down syndrome tersebut bertanding bocce dalam rangkaian peringatan hari down syndrome sedunia yang diperingati setiap 21 Maret.
Farida Martarina, Ketua Panitia Penyelenggara peringatan Hari Down Syndrome Internasional 2019 BK3S Jatim, bocce merupakan olahraga yang pelaksanaannya menggabungkan bowling dan biliar. Bocce awalnya diperuntukkan bagi anak tuna grahita.
''Anak-anak tuna grahita itu mereka yang memiliki tingkat kecerdasan maksimal 70. Dengan olahraga bocce dapat membantu mereka berkonsentrasi sekaligus menanamkan jiwa sportivitas karena ada yang kalah dan menang,'' jelas wanita yang karib disapa Ibu Rina ini.
Pada perkembangannya, lanjut Ibu Rina, olah-raga bocce tak hanya diperuntukkan bagi anak-anak tuna grahita. Adapun pada pelaksanaannya bola siapa yang bisa menyentuh atau jaraknya paling dekat dengan bola putih di tengah lapangan maka dialah pemenangnya.
ADVERTISEMENT
''Bola putih itu disebut bola palina. Nah bola yang bisa menyentuh bola palina atau paling dekat jaraknya dengan bola palina inilah pemenangnya,'' kata Ketua Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (Potads) Jatim ini.
Selain pertandingan bocce bagi atlet down syndrome, digelar pula unified games yang mempertemukan anak-anak down syndrome dengan mereka yang non down syndrome.
''Dengan unified games ini bisa lebih mengenalkan anak-anak down syndrome kepada masyarakat. Bisa akrab dan saling menyayangi, itu harapannya,'' simpul Ibu Rina. (Reporter : Masruroh / Editor : Windy Goestiana)