Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Pertanyaan
Halo dok, saya ingin bertanya. Sebenarnya bolehkah penderita kanker berpuasa di bulan Ramadan? Apakah berpuasa ada manfaatnya bagi penderita kanker? Kemudian, bagaimana panduan aman menjalankan puasa untuk pasien kanker? (Sherly, Surabaya)
ADVERTISEMENT
Jawaban
Halo Sherly, terima kasih atas pertanyaannya. Sebenarnya penderita kanker itu boleh berpuasa di bulan Ramadan, hanya saja harus berkonsultasi dulu dengan dokter karena keadaan tiap pasien kanker itu berbeda.
Puasa itu secara psikis lebih menyehatkan. Secara spiritual akan memenuhi kondisi lebih dekat kepada Tuhan. Puasa itu tidak hanya tidak makan dan tidak minum, namun juga menahan hawa nafsu. Jadi keadaan yang nol lagi secara spiritual. Selain itu, puasa juga membuat pasien tersugesti kalau dirinya sehat seperti orang normal yang tidak sakit. Nah, untuk pasien kanker kan yang paling penting adalah kondisi psikisnya.
Tapi pasien kanker harus lihat kemampuannya dalam berpuasa. Pertama yang bisa menilai kondisinya adalah diri sendiri dan dokter. Bisa dicoba dahulu berpuasa satu-dua hari. Kalau ternyata tidak kuat, ya tidak usah dilanjutkan puasa di hari berikutnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian juga harus dilihat pasien kanker ini sedang dalam terapi apa. Apakah ada obat-obatan yang sedang dikonsumsi atau tidak? Kalau obat-obatannya harus dikonsumsi setiap hari dan konsumsinya tiga kali sehari, itu agak sulit kalau mau puasa walau sebenarnya masih bisa diatur. Kalau konsumsi obat-obatannya hanya dua kali sehari, bisa diminum saat buka puasa dan saat sahur. Jadi masih bisa puasa Ramadhan.
Tapi kalau obatnya harus dikonsumsi tiga kali sehari dan itu obat-obatan kemoterapi ya agak susah. Sebaiknya tidak usah puasa. Utamakan kesehatan dulu, nanti puasa kan bisa digantikan dengan bayar fidyah.
Lalu juga perlu dinilai, apakah penderita kanker membutuhkan kecukupan cairan yang tinggi atau tidak. Karena ada kanker-kanker tertentu yang setelah kemoterapi harus minum yang banyak sebagai akibat dari reaksi kemoterapi dan hancurnya sel kanker. Nah kalau penderita kanker di bulan Ramadan ini harus minum obat kemoterapi dan membutuhkan cairan / minum yang banyak ya jelas tidak memungkinkan untuk berpuasa.
ADVERTISEMENT
Selain itu jika jenis kemoterapi yang digunakan berupa infus maka juga terpaksa tidak bisa berpuasa.
Ketika kondisi pasien kanker itu sedang turun dan lemah maka jangan sekali-kali memaksakan diri untuk berpuasa. Utamakan kesehatan dulu. Kan emergency exit nya sudah ada, jika tidak bisa berpuasa karena sakit berat, bisa diganti dengan membayar fidyah.
Nah manfaat puasa itu sendiri membuat sel-sel tubuh memetabolisme insulin lebih efisien untuk mengeluarkan glukosa dari darah. Itu artinya, sensitivitas insulin menjadi lebih baik sehingga mempersulit sel kanker untuk berkembang.
Selain itu, puasa juga punya potensi meningkatkan proses autophagy, yakni proses bagian-bagian sel terurai untuk penggunaan kembali nantinya. Proses ini sangat penting untuk mempertahankan sel berfungsi dengan baik.
ADVERTISEMENT
Adapun tips aman bagi pasien kanker yang berpuasa, pertama harus mengenali kondisi dirinya sendiri. Kemudian harus konsultasi dengan dokter sebelum berpuasa.
Untuk asupan nutrisi bagi pasien kanker yang berpuasa, yang penting adalah seimbang 4 sehat 5 sempurna, tinggi kalori dan tinggi protein. Yang paling penting cairannya harus cukup terpenuhi. Nah, saat sahur jangan minum teh atau kopi yang akan membuat sering buang air kecil. Ini bisa membuat tubuh dehidrasi.
MedicElle Clinic merupakan klinik khusus wanita pertama dan satu-satunya di Surabaya dengan semua tenaga medisnya wanita.
MedicElle Clinic melayani medical check up, dokter spesialis bedah dan payudara, dokter spesialis kandungan, dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medik (kanker dan kelainan darah), dokter spesialis anak, dokter gigi umum dan spesialis konservasi gigi, dokter spesialis kulit dan kelamin, dokter spesialis rehabilitasi medik serta dokter umum. Melibatkan dokter ahli dan pengalaman dengan teknologi modern dan berkualitas bagi pasien.
ADVERTISEMENT
Narasumber :
dr. Merlyna Savitri, Sp.PD-KHOM
Spesialis Penyakit Dalam - Konsultan Hematologi Onkologi
MedicElle Clinic Surabaya