Bukan Surabaya, Kabupaten Ini Miliki Angka Kematian Ibu Tertinggi di Jatim

Konten Media Partner
10 November 2023 9:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Departemen Obstetri dan Ginekologi FK Unair, Dr. Brahmana Askandar Tjokroprawiro, Sp.OG(K), K-Onk. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Departemen Obstetri dan Ginekologi FK Unair, Dr. Brahmana Askandar Tjokroprawiro, Sp.OG(K), K-Onk. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kabar baik bagi warga Surabaya. Pasalnya Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Pahlawan tidak yang tertinggi di Jawa Timur. Hal ini seperti diungkapkan Ketua Departemen Obstetri dan Ginekologi FK Unair, Dr. Brahmana Askandar Tjokroprawiro, Sp.OG(K), K-Onk.
ADVERTISEMENT
"Kita tidak yang tertinggi lagi, karena juga mungkin salah satunya karena seluruh warga Surabaya sudah tercover JKN. Itu juga bisa jadi salah satu faktor yang menurunkan angka kematian ibu di Surabaya," jelasnya saat ditemui Basra usai acara Inaugurasi Adjunct Professor Departemen Obstetri & Ginekologi kepada Associate. Prof. Johannes Jürg Duvekot,MD, PhD dari Erasmus University Medical Centre, Rotterdam, Belanda, di FK Unair, (9/11).
"Apalagi Pemkot (Surabaya) saat ini sedang membangun rumah sakit ibu dan anak, rumah sakit khusus ibu dan anak ya," imbuh pria yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Surabaya ini.
Sementara itu dijumpai dalam kesempatan yang sama, dr. Muhammad Yusuf, SpOG., Subsp. Obginsos, Staf Pengajar Minat Obstetri Ginekologi Sosial FK Unair -RSUD Dr Soetomo mengungkapkan jika angka kematian ibu di Surabaya sudah turun 3 digit.
ADVERTISEMENT
"Surabaya memang pernah masuk 6 kota/kabupaten dengan angka kematian paling tinggi di Jawa Timur. Tapi sekarang angka itu sudah di bawah tiga digit ya," tuturnya.
"Dulu pas COVID-19 pernah sampai dua kali lipat. Tapi sekarang Surabaya sudah tidak lagi diawasi Kemenkes terkait angka kematian ibu," sambungnya.
Yusuf mengatakan, saat ini angka kematian ibu pasca melahirkan mencapai sekitar 80an jiwa per 100 ribu Kelahiran Hidup setiap tahunnya.
Sedangkan penyebab kematian ibu terbanyak di Surabaya adalah hipertensi selama kehamilan. Disusul dengan pendarahan pasca melahirkan.
Ada pun kota/kabupaten yang menduduki posisi tertinggi di Jawa Timur dengan kasus angka kematian ibu adalah kabupaten Jember.
"Yang masih jadi perhatian sekarang Jember, jadi nomor satu di Jawa Timur," tukasnya.
ADVERTISEMENT