Konten Media Partner

Bunga Tabebuya Warna Kuning Mulai Bermekaran Menambah Cantiknya Kota Surabaya

16 Mei 2021 14:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bunga Tabebuya warna kuning yang mulai bermekaran di jalan-jalan protokol di Surabaya. Foto-foto: Humas Pemkot Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
Bunga Tabebuya warna kuning yang mulai bermekaran di jalan-jalan protokol di Surabaya. Foto-foto: Humas Pemkot Surabaya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasca Hari Raya Idul Fitri 1442 hijriah, bunga Tabebuya khususnya yang berwarna kuning bermekaran di Kota Surabaya. Tentunya, ini semakin mempercantik jalanan Surabaya terutama jalan protokol yang berjejer tanaman Tabebuya.
ADVERTISEMENT
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya Anna Fajriatin menjelaskan bahwa bunga Tabebuya itu biasanya mekar pada saat cuaca panas, sehingga mulai sebelum lebaran hingga saat ini, bunga tersebut sudah mulai bermekaran. Kalau terkena angin, bunga itu akan rontok dan yang lain akan mekar lagi.
“Uniknya, yang mekar kali ini rata-rata bunga Tabebuya yang berwarna kuning, padahal spesiesnya ada putih dan pink juga,” kata Anna, Minggu (16/5).
Menurutnya, bunga Tabebuya yang saat ini juga menjadi salah satu ikon Surabaya itu sudah menyebar di berbagai titik di seluruh Kota Surabaya, terutama di pinggir jalan protokol. Bahkan yang mekar saat ini rata-rata yang ada di jalan-jalan protokol, sehingga menambah cantik jalanan Surabaya di saat momen libur lebaran kali ini.
“Hampir semua jalanan Surabaya sudah ditanami bunga Tabebuya, karena setiap rayon di DKRTH melakukan penanaman Tabebuya. Jadi jumlahnya sudah sangat banyak se-Surabaya,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Anna menjelaskan, Pemkot Surabaya sudah menanam Tabebuya di pinggir-pinggir jalan itu sudah sejak beberapa tahun lalu. Tiap tahun jumlahnya terus diperbanyak. Pada tahun 2020, total Tabebuya yang keluar atau yang ditanam lebih dari seribu batang. Kemudian tahun 2021 hingga bulan ini, jumlah Tabebuya yang keluar atau yang ditanam sudah lebih dari 500 batang.
“Kalau untuk spesiesnya memang ada tiga, yaitu kuning, pink dan putih,” imbuhnya.
Ia mengatakan bahwa Pemkot Surabaya memilih tanaman Tabebuya yang banyak ditanam di pinggir jalan karena dari segi kualitas bunganya memang menarik, dan pohonnya cepat tumbuh besar. Di sisi lain, tanaman tersebut tetap tumbuh dengan baik di iklim apapun.
Untuk kegiatan perawatan, Anna mengaku hanya melakukan penyiraman dan memberikan pupuk secara reguler. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik yang dihasilkan dari proses pengomposan sampah.
ADVERTISEMENT
“Dari kegiatan perantingan pohon, kita manfaatkan untuk kompos. Untuk tanaman-tanaman yang ada di taman, kita sudah kurangi penggunaan pupuk kimia, beralih ke organik,” kata dia.
Karena Tabebuya di Surabaya sudah semakin banyak, maka Anna juga berharap kepada warga untuk bersama-sama menjaga tanaman tersebut. Bahkan, ia juga meminta apabila ada oknum yang usil misalnya menancapkan paku di tanaman tersebut, diminta untuk langsung melaporkan kepada jajaran DKRTH, supaya paku yang ditancapkan itu segera dicabut.
“Sebab, bagaimana pun juga, mereka ini adalah makhluk hidup yang harus kita jaga bersama,” simpulnya.