Konten Media Partner

Canggih! Alat Absensi Siswa yang Bisa Cek Suhu dan Lacak Riwayat Perjalanan

11 Februari 2021 13:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
(dari kiri) Nanak Cito Tetuko, Egik Ardiatmajaya, dan Mohammad Jailani saat menunjukkan piala dan prototype presensi pintar buatan timnya.
zoom-in-whitePerbesar
(dari kiri) Nanak Cito Tetuko, Egik Ardiatmajaya, dan Mohammad Jailani saat menunjukkan piala dan prototype presensi pintar buatan timnya.
ADVERTISEMENT
Guna mencegah adanya klaster penyebaran COVID-19 di lingkungan pendidikan, tiga mahasiswa Departemen Teknik Instrumentasi, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuat sebuah inovasi alat presensi pintar untuk diterapkan di sekolah.
ADVERTISEMENT
Inovasi bernama Presentar (Presensi Pintar) ini merupakan karya Insforty Team yang terdiri dari Mohammad Jailani, Egik Ardiatmajaya, dan Nanak Cito Tetuko.
Mohammad Jailani, Ketua tim mengatakan, inovasi tersebut nantinya akan dapat melakukan presensi, mendeteksi suhu tubuh, memberikan hand sanitizer otomatis, dan dapat mengetahui riwayat perjalanan seseorang.
"Jadi alat ini untuk mencegah kontak fisik antara manusia dengan manusia saat melakukan pengecekan sesuai protokol kesehatan di sektor pendidikan," kata Jailani, Kamis (11/2).
Untuk menjalankan fungsi dalam alat tersebut, terdapat beberapa sistem yang digunakan. Salah satunya menggunakan masked face recognition agar presensi tetap dapat dilakukan meskipun menggunakan masker dan tanpa menyentuh benda apapun.
Jailani menjelaskan, terdapat beberapa tahapan proses pada sistem masked face recognition yang menggunakan Multi-Task Cascaded Convolution Neural Network (MTCNN). Dimana sistem tersebut terdiri dari Facial Image Acquisition, Masked Face Detection Using MTCNN, Image Post-processing, Feature Extraction using FaceNet, dan Face Verification Using SVM.
ADVERTISEMENT
“Dengan tahapan ini wajah seseorang akan dapat dikenali secara otomatis dan akurat,” jelasnya.
Selain itu, alat ini juga dilengkapi dengan thermal detector yang berfungsi untuk mengetahui suhu tubuh seseorang, serta terdapat juga hand sanitizer otomatis agar tangan tetap bersih dan higienis.
Sementara untuk mengetahui riwayat perjalanan seseorang, alat ini dilengkapi juga dengan Global Positioning System (GPS) tracking yang akan memonitoring lewat sistem yang didesain berbasis IoT (Internet of Things).
“Harapannya sebelum masuk ke sekolah, sudah dijamin kesterilan seseorang lewat protokol kesehatan otomatis ini. Sehingga alat yang kami buat ini sangat cocok untuk diterapkan pada sektor pendidikan di era normal baru seperti sekarang," tuturnya.
Berkat inovasi tersebut, Jailani dan tim berhasil meraih juara kedua pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Borneo Scientific Fair 4 yang diadakan oleh UKM PP Lisma Universitas Tanjungpura, Januari lalu.
ADVERTISEMENT
Pada kompetisi ini, Insforty Team berhasil mengungguli 10 finalis lainnya yang terseleksi dari 56 paper nasional.
Ke depan, Jailani berharap alat presensi pintar ini bisa terealisasi dan bisa berjalan secara efektif di sekolah-sekolah jika digunakan pada sistem presensi di era normal baru.
“Dengan begitu, sistem presensi ini mungkin bisa diterapkan di berbagai sektor seperti industri maupun perkantoran,” tutupnya.