Cara Cikal Surabaya Menjaga Kebugaran Siswa Saat Sekolah Online

Konten Media Partner
31 Maret 2021 13:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegiatan olahraga online yang dilakukan siswa Sekolah Cikal Surabaya selama pandemi.
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan olahraga online yang dilakukan siswa Sekolah Cikal Surabaya selama pandemi.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejak awal masa pandemi COVID-19, pemerintah telah mengganti sistem pembelajaran tatap muka dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PPJ). Namun ternyata pembelajaran secara daring (online) ini memengaruhi kesehatan siswa.
ADVERTISEMENT
Pembelajaran daring membuat siswa malas berolah raga. Hal ini muncul karena terbatasnya aktivitas yang hanya boleh dilakukan di rumah. Sekolah Cikal Surabaya mempunyai sejumlah tips agar siswa yang harus PPJ tetap bugar.
“Kita selalu mengajak siswa untuk tetap menjaga kebugaran meski harus sekolah dari rumah. Caranya, dengan rutin melakukan exercise setiap pagi sekitar 5 sampai 10 menit," ujar Dody Herdiyanto,
Teacher Physical Health and Education (PHE) Sekolah Cikal Surabaya, kepada Basra, Rabu (31/3).
Lebih lanjut Dody mengungkapkan, jika siswa selalu diingatkan untuk memperbanyak minum air putih, mengingat anak-anak di usia sekolah dasar cukup menggemari makanan maupun minuman yang manis-manis.
"Jadi harus diimbangi dengan konsumsi air putih," imbuh Dody.
Sementara itu, Very Ardiansyah, Teacher Physical Health and Education (PHE) lainnya dari Sekolah Cikal Surabaya, tak pernah bosan mengingatkan agar siswa rajin mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran.
ADVERTISEMENT
"Kita edukasi siswa agar tidak lupa makan buah dan sayur, ini sebagai sumber nutrisi mereka," ujar Very.
Baik Dody maupun Very mengungkapkan jika program pendidikan jasmani menjadi favorit siswa di Sekolah Cikal Surabaya. Berbagai game serta gerakan olahraga yang menarik selalu ditampilkan keduanya agar anak didiknya tetap bersemangat mengikuti pelajaran.
"Pelajaran kan berlangsung online, nah itu jadi tantangan bagi kita bagaimana caranya tetap menjaga semangat anak-anak," imbuh Dody.
Tak dipungkiri Dody maupun Very jika sekolah online kerap memunculkan rasa bosan pada anak didiknya. Jika sudah demikian, mood mereka menjadi terganggu saat mengikuti pelajaran.
"Membangun mood anak ini yang gampang-gampang susah. Apalagi sekolah online ini kan terkadang diawasi langsung orang tuanya, nah itu yang membuat anak merasa tidak nyaman," jelas Dody.
ADVERTISEMENT
Memberikan apresiasi hingga mengajak anak berbincang tentang hal yang menjadi kegemarannya, menjadi trik Dody maupun Very untuk membangun mood anak.
"Saya ajak ngobrol mereka tentang hal yang disukai, mancing semangat mereka. Kalau mereka sudah antusias lagi baru pelajaran kita lanjutkan," tutur Very.
Selama PJJ, Dody dan Very juga meminta anak didiknya mengirimkan bermacam-macam materi olah raga untuk tugas dari sekolah, baik dalam bentuk video maupun instruksi-instruksi langsung saat live via Zoom.
Keterlibatan orang tua juga dilakukan agar kegiatan olah raga di rumah semakin menyenangkan. Misalnya saat harus membuat video olah raga, otomatis ada peran orang tua di dalamnya.
"Misalnya bikin video olah raga tenis meja, anak-anak kan pasti butuh bantuan orang tua. Tidak mungkin juga kan mereka bikin videonya sendiri," ungkap Dody.
ADVERTISEMENT
Baik Dody maupun Very berharap, meskipun pembelajaran dilakukan secara daring, sebaiknya tetap berolah raga yang dapat dilakukan di rumah, misalnya badminton maupun senam aerobik.