Cara Optimalkan Daya Tahan Tubuh pada Anak

Konten Media Partner
20 Mei 2022 12:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kemunculan penyakit hepatitis yang belum diketahui penyebabnya (hepatitis of unknown aetiology) yang tersebar di beberapa negara termasuk Indonesia, membuat masyarakat waspada.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, kasus masih ditemukan pada anak-anak dengan rentang usia 1-16 tahun. Guna mengurangi risiko terpapar, Dosen Fakultas Kedokteran Ubaya, dr. Agus Cahyono, Sp.A., membagikan cara mengoptimalkan sistem imun anak.
dr. Agus mengatakan, imunitas tidak hanya bergantung pada seberapa bahaya penyebab penyakit (agen) dan lemah kuatnya individu (host). Tetapi juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar (environment).
“Kalau sistem imunnya lemah serta kebiasaan dan lingkungannya buruk, seperti tidak disiplin protokol kesehatan, tidak cuci tangan, dan tidak higienis, pasti mudah terserang penyakit,” kata dr. Agus pada Basra, Jumat (20/5).
Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guna mengoptimalkan sistem imun anak yang bisa dilakukan orang tua. Di antaranya mengubah gaya hidup sehat, menerapkan protokol kesehatan, melakukan vaksinasi pada anak, dan memberikan nutrisi yang baik.
ADVERTISEMENT
“Anak harus diberi nutrisi yang sesuai umurnya dan seimbang. Seimbang artinya karbohidrat, lemak, dan proteinnya proporsional. Itu akan mempengaruhi sistem imun,” tuturnya.
Menurutnya, menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan rajin mencuci tangan sangat penting dilakukan. Hal ini mengingat bahwa 70 persen kasus diduga berasal dari virus bernama Adenovirus yang penyebarannya melalui mulut (fekal oral) dan pernapasan (droplet).
Untuk anak-anak yang memiliki penyakit imun, seperti kanker, HIV, autoimun, dan defisiansi imun, dr. Agus menjelaskan bahwa yang bisa dilakukan adalah memperbaiki lingkungan di sekitar mereka.
“Kalau mereka ada di lingkungan yang orangnya batuk-batuk dan bersin, itu kan tidak baik. Agar tidak terlalu terpapar dengan agen penyakit, mereka harus menjalankan protokol kesehatan ketat. Tidak boleh lepas masker kalau ketemu orang, kecuali di ruangannya sendiri," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, anak-anak juga tidak boleh dibiarkan jajan sembarangan. Khususnya, untuk anak di bawah enam tahun, karena sistem imunnya belum sempurna.
"Pengasuh yang menjaga anak juga perlu diberikan edukasi tentang menjaga kebersihan dan menciptkan lingkungan yang sehat di sekitar anak. Orang tua harus tetap waspada dan tidak perlu panik. Mulai lakukan pola hidup sehat dan membiasakan anak untuk memiliki gaya hidup sehat agar tidak mudah sakit,” pungkasnya.