Konten Media Partner

Cara Perempuan Komponis Indonesia Rayakan Hari Perempuan Sedunia 2022

10 Maret 2022 12:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cara Perempuan Komponis Indonesia Rayakan Hari Perempuan Sedunia 2022
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pertama kalinya, Yayasan Bandung Philharmonic berkolaborasi dengan Komunitas Perempuan Komponis: Forum & Lab, untuk merayakan Hari Perempuan Sedunia yang jatuh pada 8 Maret 2022.
ADVERTISEMENT
Perayaan ini mengemas dua webinar bertaraf internasional dengan menghadirkan komponis asal Thailand, Anothai Nithibhon dan komponis asal Irlandia, Anne-Mare O Farrell.
Dalam rangkaian webinar ini, kedua komponis tersebut akan berbagi cerita mengenai proses kreatif, strategi berkarya, serta pengalaman mereka sebagai seorang perempuan komponis dan musisi di negara masing-masing.
Dengan dimoderatori Marisa Sharon Hartanto selaku Composer in Residence Bandung Philharmonic sekaligus artistic co-director Perempuan Komponis: Forum & Lab, kedua komponis akan membahas estetika musiknya.
“Kami ingin merayakan hari perempuan tahun ini dengan menghadirkan kisah-kisah baru yang menginspirasi musisi-seniman musik Indonesia. Karena, perempuan juga termasuk subjek sentral perkembangan musik kita hari ini,” ujar Halida Bunga Fisandra, head of community Perempuan Komponis: Forum & Lab, dalam keterangan tertulis yang diterima Basra, Kamis (10/3).
ADVERTISEMENT
Halida mengatakan, Bandung Philharmonic telah menorehkan rentetan konser dan program yang sukses dan tentu saja menarik bagi musisi muda Indonesia. Sedangkan Perempuan Komponis yang baru berumur satu tahun, kini tengah berkumpul bersama para perempuan musisi, komponis, arranger, pengaba, musikolog, peneliti dan penulis musik. Luasnya audiens musik yang beragam latar belakang dari kedua pihak, adalah alasan bahwa kolaborasi ini akan menjadi program yang bermakna bagi perkembangan musik, khususnya ekosistem seni kontemporer Indonesia.
“Perjalanan perempuan dalam lanskap musik di Indonesia mengalami banyak tantangan. Kami ingin belajar dari seluruh perempuan-bermusik baik di dalam maupun luar negeri, agar musisi-komponis Indonesia dapat memahami tentang pentingnya produksi pengetahuan oleh perempuan. Hal ini dapat kita pahami sebaik-baiknya demi lanskap musik yang lebih beragam, sehat dan setara,” kata Halida.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, CEO Bandung Philharmonic, Airin Efferin juga menyampaikan, bahwa pada dasarnya Yayasan Bandung Philharmonic selalu percaya dan mendukung perempuan dalam leadership, baik itu di dalam organisasi mereka, seni, maupun masyarakat.
"Dengan senang hati kami mendukung dan menjadi tuan rumah Women Composer Weekend untuk merayakan Hari Perempuan Internasional 2022," tukasnya.
Webinar sendiri akan digelar pada 12-13 Maret 2022, pukul 17:00 - 19:00 WIB melalui ZOOM meeting. Gelaran ini akan ditutup dengan RESITAL PEREMPUAN KOMPONIS yang menyuguhkan tujuh karya perempuan komponis Indonesia: Nyak Ina “Ubiet” Raseuki (Jkt), Mery Kasiman (Tangsel), Junita Batubara (Medan),
Marisa Sharon Hartanto (Jkt), Ignatia Aditya Setyarini (Jkt), Dinar Rizkianti (Bandung) dan Gema Swaratyagita (Tangsel). Tayangan resital disiarkan melalui Youtube Channel Bandung Philharmonic, bebas biaya.
ADVERTISEMENT
Ditambahkan juga oleh Gema Swaratyagita, co-artistic director Perempuan Komponis : Forum dan Lab, “Bahwa melalui RESITAL PEREMPUAN KOMPONIS ini, kami ingin menjadikannya pemantik awal agar muncul lebih banyak lagi deretan nama perempuan komponis di Indonesia, dan terus mendorong mereka untuk tetap produktif dan kreatif dalam berkarya melalui ruang-ruang yang hadir. Saat ini sudah banyak ruang-ruang produktif berbasis perempuan yang mengutamakan produksi pengetahuan, kreatifitas dan bergerak melalui karya."