Cara Sikat Gigi yang Benar Agar Terhindar dari Masalah Mulut

drg Handy W.H. Sp.KGA, dokter gigi kepala di klinik Dentaland Surabaya, menunjukkan cara sikat gigi yang benar. Foto: Masruroh/Basra

Gigi yang jarang dibersihkan dapat memicu timbulnya bau mulut, sariawan, hingga gusi bengkak. Oleh karena itu, membersihkan gigi dan mulut sudah menjadi sebuah keharusan.

Salah satu cara untuk menjaga kebersihan mulut adalah dengan menggosok gigi secara teratur. Meskipun kebiasaan ini dilakukan setiap orang namun masih banyak orang yang tidak mengetahui cara menyikat gigi yang baik dan benar. Akibatnya meskipun rajin menggosok gigi namun tetap saja timbul masalah seperti bau mulut.

"Kalau sikat gigi dimulai dari yang atas dulu. Dimulai dari gusi ke gigi, jadi diputar (sikat giginya). Jangan lupa bagian dalam (giginya)," ujar drg Handy W.H. Sp.KGA, dokter gigi kepala di klinik Dentaland Surabaya, Jumat (14/10).

Dikatakan Handy, permukaan gigi tak seperti dinding yang rata. Gigi mempunyai banyak lekuk sehingga harus detail saat sikat gigi.

"Yang sering kali terlupakan adalah bagian dalam. Beberapa orang ada yang tidak lidahnya terkena pasta gigi, inginnya muntah. Nah, itu pelan-pelan saja saat menyikat gigi yang dekat dengan lidah," jelasnya.

Bagian dalam gigi, lanjut Handy, tak boleh terlupakan untuk disikat. Pasalnya karang gigi sering muncul pada bagian dalam gigi bawah yang dekat dengan lidah.

"Kemudian sikat gigi beralih ke bagian depan bawah, setelah itu ke bagian yang untuk ngunyah," imbuhnya.

Handy menuturkan, agar gigi benar-benar bersih, perlu menyikat gigi setidaknya selama dua menit. Entah karena terburu-buru atau karena alasan lainnya, kebanyakan orang menyikat gigi terlalu cepat.

Selain itu menyikat gigi juga tidak boleh terlalu keras. Tak sedikit orang saat sikat gigi melakukannya dengan keras karena ingin maksimal membersihkan giginya atau memutihkan gigi.

Padahal, cara itu justru akan menimbulkan masalah baru pada gigi, yaitu abrasi gigi. Abrasi gigi, yaitu hilangnya email gigi atau lapisan luar yang melindungi gigi.