Konten Media Partner

Cara Unik Sekolah SD di Surabaya Ajak Siswa Peringati Sumpah Pemuda

27 Oktober 2021 11:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
SD Muhammadiyah 12 Surabaya mempunyai cara unik untuk mengajak siswanya memperingati Hari Sumpah Pemuda.
ADVERTISEMENT
Di tengah pembelajaran terbatas, pihak sekolah sengaja mengajak 12 anak yang duduk di bangku kelas 6 untuk belajar outdoor di komplek Gedung Nasional Indonesia (GNI).
Di sana, terdapat makam sekaligus museum dari tokoh pergerakan nasional Dr. Soetomo, pendiri organisasi Boedi Oetomo.
Amelia Safitri selaku guru kelas 6 SD Muhammadiyah 12 Surabaya mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk mengenalkan sejarah Indonesia kepada para siswa.
"Apalagi di Bab 3, anak-anak kelas 6 ada materi mengenai pergerakan nasional Boedi Oetomo. Nah, kami sengaja mengajak anak-anak ke sini, karena Dr. Soetomo merupakan pendiri organisasi modern pertama dari kalangan pribumi," kata Amelia ketika ditemui Basra, Rabu (27/10).
Amel menuturkan, dalam kegiatan kali ini para siswa diajak berkeliling ke Museum Dr. Soetomo untuk melihat benda-benda peninggalan Dr. Soetomo. Setelah itu, para siswa diajak berziarah ke makam untuk doa bersama.
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
"Pembelajaran secara luring ini juga didokumentasikan dan akan diupload ke youtube sekolah sehingga bisa diikuti siswa secara daring," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Uniknya, usai pelajaran, para siswa mengadakan aksi kreatif berupa menempelkan biji-bijian hasil pangan Indonesia mengikuti pola peta Indonesia pada spanduk besar berukuran 3x1 M, bertuliskan “Terima Kasih Dr. Soetomo, Kini Indonesia Bisa Bersatu dan Maju.”
"Terkait dipilhnya biji-bijian untuk ditempel pada peta Indonesia adalah untuk mengenalkan hari Pangan Dunia yang diperingati setiap tanggal 16 Oktober," tambahnya.
Dengan adanya kegiatan ini, Amelia berharap para siswa dapat lebih mengenal sejarah Indonesia dan mengjargai jasa para pahlawan.
Sementara itu, Evandra Gavin salah satu siswa yang mengikuti kegiatan mengaku senang dan mendapat banyak pengalaman.
"Senang bisa jalan-jalan ke museum, dapat ilmu pengetahuan baru, dapat pengalaman baru juga," ucapnya.
Bahkan, ke depan Gavin berencana akan kembali mengunjungi museum yang lain untuk belajar sejarah.
ADVERTISEMENT
"Pastinya pingin ke museum lagi, karena banyak benda bersejarah dan banyak ilmu yang bisa saya dapatkan," pungkasnya.