Konten Media Partner

Cari Solusi Menuju Kota Berkelanjutan, 12 Delegasi Negara Bertemu di Surabaya

5 Juni 2024 18:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dr. Ikhsan, S.Psi., MM (sekda Pemkot) saat membacakan pemaparan Wali kota Surabaya.
zoom-in-whitePerbesar
Dr. Ikhsan, S.Psi., MM (sekda Pemkot) saat membacakan pemaparan Wali kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagaimana cara mewujudkan kota yang memberi akses kepada penduduknya tanpa membedakan strata guna mendapatkan layanan sosial, ekonomi, budaya, termasuk infrastruktur untuk keseharian dan penghidupannya sepanjang hayat?
ADVERTISEMENT
Melihat pentingnya penerapan ini, Petra Christian University (PCU) menggelar konferensi internasional bertajuk Petra International Conference on Sustainable Cities and Regions (PICSCAR).
Mengangkat tema “Menuju Kota dan Kawasan Berkelanjutan: Pertumbuhan-Regenerasi-Inovasi”, acara ini digelar pada 4-6 Juni 2024 di kampus PCU.
“Tema itu merujuk pada penerapan SDGs (Sustainable Development Goals) 11 di sebuah kota. Dalam menggelar PICSCAR, Kampus Swasta No.1 di Jawa Timur ini (PCU) berkolaborasi dengan Technische Universität (TU) Dresden di Jerman dan Pemkot Surabaya. Sedangkan pendanaannya didukung oleh lembaga internasional penghasil Nobel Prize terbanyak di dunia, yaitu Alexander von Humboldt Foundation, Jerman,” kata Dr. Pwee Leng, S.E., SH., M. Kom., selaku ketua acara, Rabu (5/6).
Rektor PCU (batik merah) dan Sekda Pemkot saat menanda tangani Declaration of International Consortium.
Selama tiga hari, berbagai delegasi dari 12 negara yang berjumlah 52 tim dari beragam disiplin ilmu itu saling berdiskusi hingga menghasilkan Declaration of International Consortium. Mereka berasal dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Myanmar, India, China, Australia, Mesir, Filipina, Nigeria, Pakistan, dan Jerman.
ADVERTISEMENT
Pwee Leng menjelaskan bahwa acara bertaraf internasional itu menghadirkan lima pembicara kunci yang berbicara pada hari kedua (5/6). Salah satunya adalah Prof. Dr. Dr. h.c. Bernhard Muller (TU Dresden, Jerman).
Senior Professor berkacamata itu membawakan topik “Towards Sustainable Cities and Regions through Carbon Neutrality-An International Perspective”.
Pembicara kedua yakni Prof. TPr. Dr. Jamalunlaili Abdullah (Universiti Teknologi Mara, Malaysia) yang membahas topik mengenai “Urban Redevelopment in Malaysia Cities”. Dilanjutkan dengan Joseph Lukito Utojohardjo (PRO EDGE, Indonesia) selaku Direktur Operasional Pro Edge yang membawakan topik “How to Achieve Ideal and Sustainable Development in Surabaya”.
Tak kalah menariknya, pembicara keempat yaitu Josua Tarigan, S.E., MBA., Ph.D., (Dekan SBM PCU, Indonesia) membawakan topik “Sustainability as the Language of Business: Global and Indonesia Context”. Sedangkan pembicara terakhir yang juga tak kalah istimewa yaitu Eri Cahyadi, S.T., M.T. (Wali kota Surabaya). Pemaparan yang diwakilkan oleh Dr. Ikhsan, S.Psi., MM., Sekretaris Daerah tersebut membawakan topik mengenai “The Vision and Mission of Surabaya City Supporting the Sustainable Development Goals (SDGs)”.
ADVERTISEMENT
Tak hanya diskusi saja, saat jam istirahat para peserta dapat menikmati pameran foto Surabaya Memory tentang Surabaya Tempo Doeloe dan masa sekarang.
Selain itu, juga dipamerkan hasil pengajaran, penelitian dan Pengabdian masyarakat PCU yang masuk dalam kategori SDGs. Pameran berupa karya re-desain kemasan antara mahasiswa dan dosen PCU bersama UMKM mitra masing-masing. Tercatat ada 20 UMKM Tegalsari binaan berupa makanan dan minuman ringan.
Hari pertama (4/6), perwakilan delegasi menghadiri jamuan makan malam dan networking session terbatas di Balai Kota Surabaya. Kemudian dilanjutkan dengan Research Discussion Session (RDS), diskusi multi dan transdisipliner dengan sub topik Pertumbuhan, Regenerasi, dan Inovasi.
Hari ketiga (6/6) ditutup dengan kunjungan ke pusat-pusat implementasi SDGs Kota Surabaya, antara lain Taman Harmoni (transformasi TPA menjadi taman kota), mal pelayanan publik, rumah anak prestasi, kota lama, padat karya, Maspati, dan Surabaya Kriya Galeri.
ADVERTISEMENT