Cegah Diabetes Anak, Ini Batasan Gula Tambahan pada Susu Formula

Konten Media Partner
16 Februari 2023 11:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengungkapkan, bahwa pada 2023, kasus diabetes pada anak meningkat hingga 70 kali lipat sejak 2010 lalu.
ADVERTISEMENT
Di Surabaya sendiri, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mencatat, sepanjang tahun 2022 terdapat 184 atau 2,3 persen anak-anak di Kota Pahlawan terkena Diabetes Melitus (DM).
Peningkatan tersebut terjadi karena tingkat diagnosis dini yang semakin tinggi dan faktor genetik.
Lantas bagaimana cara mencegah diabetes pada anak?
Menjawab hal itu, Ahli Gizi Unair, Dominikus Raditya Atmaka SGz MPH, mengatakan, kasus kejadian diabetes pada anak didominasi Diabetes Melitus tipe 1 yang biasanya diwariskan secara genetik atau inborn metabolic error bukan karena faktor lifestyle.
"Hal itu tentu saja berbeda dengan Diabetes Melitus (DM) tipe 2 yang banyak terjadi pada dewasa, sebab pola hidup yang buruk," tuturnya, Kamis (16/2).
Dalam hal ini Permenkes nomor 30 tahun 2013 pun telah mengatur anjuran konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) per hari pada dewasa.
ADVERTISEMENT
Yakni G4-G1-L5 yang artinya 50 gram gula (4 sendok makan/hari), 5 gram garam (1 sendok teh/hari), dan 67 gram lemak (5 sendok makan/hari).
Sementara terkait batasan gula dan garam untuk anak-anak, Domi mengungkapkan, jika hal itu belum diatur dalam perundang-undangan.
Meski demikian, harus tetap ada batasan konsumsi natrium dan karbohidrat sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG). “Jika mengkonsumsi berlebihan pasti akan ada efeknya ke depan seperti obesitas, hipertensi, dan lain-lain,” ungkapnya.
Domi menuturkan, jika anak-anak memiliki kebutuhan mengkonsumsi Air Susu Ibu (ASI) maupun susu formula (Sufor) yang mengandung beberapa jenis gula seperti laktosa, fruktosa, glukosa.
Untuk itu, ia mengimbau orang tua agar memberikan sufor yang sesuai dengan kebutuhan pasien diabetes pada anak.
ADVERTISEMENT
“Terutama untuk kadar gula sederhana yang ditambahkan atau dicampurkan dalam Sufor maksimal 5 persen. Selain itu perlu diatur jumlah konsumsi kalori harian supaya tidak membuat kadar gula darah meningkat terlalu drastis,’’ jelasnya.
Sementara, untuk anak dengan Diabetes Melitus tipe 1, salah satu pengobatan yang diberikan adalah suntikan insulin. Selain itu, orang tua juga perlu mengatur pola makan anak supaya bisa menjaga kadar gula darahnya tetap stabil.
"Nah jika tidak menjaga jadwal, jumlah dan jenis (3J) makanan minuman yang dikonsumsi, bisa berakibat hipoglikemia yakni kondisi ketika kadar glukosa alias kadar gula darah berada di bawah angka normal," tukasnya.