Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Cegah Kematian Ibu dan Bayi, PPDS Unair Berlayar ke 20 Pulau Terpencil di Madura
6 September 2022 9:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Selalu mendukung pengabdian, Dekan FK UNAIR melepas dokter spesialis dan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) untuk mengarungi laut menuju 20 pulau di sekitar Madura untuk menjalankan misi kesehatan ibu dan anak bersama Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA).
ADVERTISEMENT
Dekan FK Unair Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG(K) menyebut, dalam misi kali ini, RSTKA yang sudah menunjukkan manfaatnya kepada masyarakat kepulauan tidak hanya menjalankan pelayanan yang bersifat kuratif, namun juga tindakan promotif dan preventif pada kesehatan maternal. Mulai dari ibu hamil dan bayi.
"Kami harapkan ini berkontribusi pada penurunan angka kematian ibu dan bayi (AKI). Yang hingga saat ini menjadi fokus pemerintah," terang Prof. Dr. Budi.
Misi ini nantinya tidak hanya memberikan manfaat kepada masyarakat umum. Namun juga memberikan workshop dan pendampingan kepada tenaga kesehatan setempat. Mengupdate pengetahuan mereka mengenai sistem perujukan dan tata laksana penanganan pada pasien ibu hamil dan melahirkan dengan keadaan tertentu.
Adapun beberapa dokter yang diberangkatkan antara lain dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Dokter Muhammad Ali Syahrun Mubarak selaku Chief Pediatri. Kemudian dari Departemen Anestesi, ada dokter senior, dr. Yoppie Prim Avidar,M.Kes.,Sp.And dan satu PPDS, Dokter Muzawwarin.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya dari Departemen Obstetri dan Ginekologi, ada Dokter Riska Wahyuningtyas, Sp.OG dan satu chief departemen Obgyn, Dokter Dito Oktawijaya Pratama.
"Untuk staf dosen akan berada di sana satu bulan penuh. Sementara PPDS akan bergantian selama dua minggu sekali," tambah Prof Dr. Budi.
Prof Dr. Budi menegaskan, FK UNAIR selalu mendukung segala aktivitas sivitas akademisnya yang menjalankan misi kemanusiaan.
"Apalagi di Jawa Timur sendiri yang terdiri dari beberapa pulau, saya pikir FK UNAIR selalu mendukung. Termasuk beraktifitas bersama RSTKA. Khususnya untuk penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM). Dokter-dokternya kami sediakan dari FK UNAIR," jelasnya.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memberikan apresiasi pada UNAIR yang didalamnya ada RSTKA, IKA UNAIR dan FK UNAIR atas misi kemanusiaan ini. Menkes berkomitmen untuk mendukung misi ini dengan mendorong perusahaan yang ada di dalam negeri untuk menyalurkan CSR nya untuk operasional RSTKA.
ADVERTISEMENT
"Beliau akan mengerahkan CSR dari perusahaan farmasi dan BUMN untuk bisa diperbantukan secara rutin kepada misi RSTKA ini," ungkap Prof Dr. Budi.
Bahkan, sebelum masanya menjabat sebagai menteri habis nanti, Menkes disebut akan meluangkan waktunya ikut mengarungi samudra demi anak bangsa bersama RSTKA.