Konten Media Partner

Cerita Ameira dan Naura, Mahasiswa Termuda ITS Jalur SNBP 2024

15 April 2024 10:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Naura Riyadh Roosi (kiri). Foto: Dok. pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Naura Riyadh Roosi (kiri). Foto: Dok. pribadi
ADVERTISEMENT
Pada pengumuman Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Amiera Naora Rizqy Fitri Ariefah dan Naura Riyadh Rossi Mas Alis dinobatkan sebagai mahasiswa termuda tahun akademik 2024/2025 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Amiera berusia 16 tahun 2 bulan dan Naura berusia 16 tahun 1 bulan saat berhasil lolos menjadi mahasiswa baru ITS.
ADVERTISEMENT
Baik Amiera maupun Naura mengungkapkan antusiasme mereka saat diterima menjadi mahasiswa kampus ITS. Dikatakan oleh keduanya, mereka menjalani program akselerasi sejak awal menempuh masa putih abu. Amiera di MAS Unggulan Amanatul Ummah Surabaya, sedangkan Naura di SMAN 1 Gresik.
Amiera bersyukur ketika diterima melalui jalur SNBP pada pilihan program studi (prodi) Teknik Lingkungan ITS.
“Harapannya ingin bekerja di instansi pemerintahan supaya kelak bisa menjadi pemangku kebijakan,” ungkap Amiera ketika ditanya perihal cita-citanya pasca berkuliah.
Selaras dengan Amiera, Naura juga mengungkapkan rasa bahagianya dapat diterima di prodi Teknik Kimia ITS. Remaja kelahiran 2008 ini berujar, orang tuanya selalu mendukung pilihan Naura sendiri dan mendoakan kesuksesannya.
“Dalam memilih prodi, orang tua membebaskan saya tetapi tetap memberi arahan dan mengajak berdiskusi,” ungkap putri dari pasangan Jony Ali Setyawan dan Susilowati tersebut.
ADVERTISEMENT
Lolos melalui jalur SNBP yang meninjau prestasi berdasarkan nilai akademik dan non akademik tentu menuntut Amiera serta Naura untuk aktif berkegiatan selama di bangku SMA.
Usia yang cenderung lebih belia dari teman satu angkatannya tak menghalangi mereka untuk berkembang di bidang yang diminati. Hal itu ditunjukkan Amiera melalui keaktifannya sebagai pengurus organisasi siswa intra sekolah (OSIS) dan anggota pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka).
Lain halnya dengan Amiera, semasa SMA Naura menghabiskan waktunya dengan memaksimalkan waktu belajar dan les untuk mengejar materi akselerasi. Ia juga mengasah bakatnya dengan aktif mengikuti kontes olimpiade dan mengumpulkan sertifikat di bidang akademik. Baginya, keberhasilan pada SNBP ini tak luput dari hasil kerja keras dalam belajar dan semangat untuk terus mencoba.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Amiera yang juga merupakan putri dari pasangan Moh Syamsudin dan Nourul Hayati tersebut berharap dapat menjaga nilai akademiknya agar memuaskan dan kembali aktif berorganisasi selama berkuliah. Begitu pun dengan Naura yang ingin menorehkan prestasinya untuk ITS melalui tim riset.
“Semoga bisa mengoptimalkan diri sebagai mahasiswa ITS dan lulus menjadi calon peneliti di laboratorium,” pungkas Naura.