Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten Media Partner
Cerita Aron, Pecinta Batu Suiseki yang Miliki Koleksi Hingga Ratusan Batu
6 Juli 2024 17:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Indonesia memiliki alam yang berpotensi hasilkan batu indah alami berbentuk atau Suiseki. Suiseki adalah batu berbentuk unik, bervariasi, tidak direkayasa, disebabkan terkikis oleh air sungai, pasir, benturan, dan gesekan selama jutaan tahun, terbentuk secara alami.
ADVERTISEMENT
Salah satu pecinta batu Suiseki adalah Aron Koeswandy yang pernah memiliki ratusan koleksi batu Suiseki dari batu-batuan alam dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan beberapa batu Suiseki miliknya ditemukan secara tak sengaja.
"Pernah saya waktu selesai bertugas di Palu, pas lagi istirahat duduk di luar kantor gitu, melihat 2 batu bentuknya unik, salah satunya menyerupai bentuk sumo. Saya langsung tertarik untuk menyimpannya," ungkap mantan jurnalis asal Makassar ini saat ditemui Basra disela pameran batu Suiseki di Ciputra World Surabaya, Sabtu (6/7) sore.
Aron mengaku memiliki batu Suiseki dengan beragam bentuk dan ukuran. Batu-batu Suiseki itu menghiasi hampir setiap sudut rumahnya.
"Hanya kamar mandi saja yang tidak ada Suiseki nya," ujarnya seraya tergelak.
Aron mengungkapkan jika dirinya sudah tertarik mengoleksi batu-batu alam yang berbentuk unik tersebut sejak tahun 2003 silam, tepatnya ketika menjumpai kolektor batu Suiseki di Bali.
ADVERTISEMENT
Meski memiliki koleksi batu-batu Suiseki, namun Aron enggan menyebutkan harga dari koleksi batu miliknya. Baginya, batu tersebut adalah ciptaan Tuhan yang tidak bisa diukur dengan nominal rupiah.
"Bicara soal harga saya enggak bisa menyebutkan ya. Mau dibilang mahal atau murah, itu kan semua ciptaan Tuhan di alam ini. Dan bagi saya apa yang Tuhan ciptakan itu pasti tidak murah," tegasnya.
Aron menuturkan ada kedamaian tersendiri yang ia rasakan saat melihat batu dengan beragam bentuk yang unik. Terkait bentuk dari batu itu sendiri, Aron mengungkapkan perlu imajinasi tinggi untuk bisa 'menangkap' bentuk dari sebuah batu.
"Imajinasinya memang harus tinggi, jadi bisa tahu batunya menyerupai bentuk apa," imbuhnya.
Untuk koleksi batu-batu suiseki miliknya, Aron mengaku tidak ada perawatan khusus yang diperlukan, paling hanya semprotan air untuk menjaga kelembaban batu.
ADVERTISEMENT
Pada pameran batu suiseki di Surabaya, Aron menyertakan 6 batu miliknya. Dibutuhkan packing hingga 4 hari lamanya agar batu-batu tersebut tidak sampai rusak.
"Kalau packingnya tidak benar bisa rusak bentuk-bentuk batunya. Saya butuh waktu 4 hari untuk packing," pungkasnya.