Cerita Dekan FK Unair Usai Vaksin Booster Dosis Kedua, Alami Meriang Berat

Prof Dr dr Budi Santoso, SpOG (K), Dekan FK Unair. Foto: Masruroh/Basra

Vaksin booster dosis kedua bagi tenaga kesehatan mulai dilakukan. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya telah menggelar vaksin booster dosis kedua atau vaksinasi keempat ini.

Cerita menarik didapat dari pelaksanaan vaksinasi booster dosis kedua ini. Salah satunya datang dari Prof Dr dr Budi Santoso, SpOG (K) selaku Dekan FK Unair.

Diceritakan Prof Budi jika dirinya sempat mengalami Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi (KIPI) usia vaksin booster dosis kedua.

"Saya agak berat ya (KIPI nya) karena dosis yang dipakai kan separuh. Kalau yang pas booster dosis pertama itu dengan Moderna itu saya panas dingin selama dua hari. Tapi pas (booster) kedua kemarin kan saya disuntik Minggu (7/8) siang jam 12.00an. Mulai muncul (KIPI) Minggu malam terasa greges (meriang), agak parah pas jam 2 dini hari," jelas Prof Budi, saat ditemui usai pelantikan dan pengambilan sumpah dokter FK Unair, Selasa (9/8).

Meski demikian, lanjut Prof Budi, sempat memaksakan diri beraktivitas di pagi harinya. Namun kondisi tubuh yang dirasa terus menurun, Prof Budi memutuskan untuk beristirahat total di rumah.

"Sempat beraktivitas sedikit, tapi karena nggak kuat akhirnya saya pulang dan beristirahat di rumah," imbuhnya.

Dikatakan Prof Budi, vaksinasi booster dosis kedua di FK Unair digelar selama dua hari, Sabtu (6/8) dan Minggu (7/8). Vaksinasi ini diikuti sekitar 270 peserta yang terdiri dari civitas kampus FK Unair, dokter-dokter RSUD Soetomo, dan dokter lainnya di Surabaya.

Vaksinasi booster kedua ini digelar FK Unair untuk membantu pemerintah meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19, khususnya booster dosis kedua.

Sementara itu, pelantikan dan pengambilan sumpah dokter FK Unair yang digelar hari ini diikuti 21 dokter muda lulusan FK Unair.

"21 dokter ini adalah mereka yang sempat tertunda (pelantikannya) beberapa bulan," tukasnya.