Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Cerita Emilda, Mahasiswa Kedokteran yang Raih Perak di Ajang ONMIPA Kimia
20 Juni 2023 13:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Sejak duduk di bangku SMP, Emilda Puteri Aulia telah tertarik pada bidang kimia. Maka tak heran, jika berbagai prestasi di bidang tersebut berhasil ia raih.
ADVERTISEMENT
Bahkan baru-baru ini, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga ini berhasil meraih medali perak dalam kompetisi Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ONMIPA) 2023 bidang kimia.
Emilda bercerita, jika ketertarikannya pada bidang Kimia bermula dari rasa kagum dirinya terhadap seorang guru yang sangat senang mengajar kimia.
Kecintaannya pun bertambah saat ia SMA dengan mengikuti Olimliade Sains Nasional (OSN) bidang kimia.
Pada saat itulah, Emilda mulai menemukan zona nyamannya, meskipun materi kimia terbilang sangat berat. Hingga akhirnya, ia tidak menyangka bisa mengikuti olimpiade kimia sampai perguruan tinggi.
“Di perguruan tinggi ini, saya lanjutkan perjuangan saya dulu, meskipun prodi saya tidak terlalu membahas kimia sampai dalam. Jujur ketika pengumuman medali perunggu semua nama sudah tersebut. Saya kira sudah tidak ada harapan karena waktu diskusi dengan teman yang lain, banyak jawaban saya yang miss. Namun, alhamdulillah rencana Allah itu yang terbaik,” ucapnya, Selasa (20/6).
ADVERTISEMENT
Emilda menuturkan, untuk dapat mengikuti kompetisi nasional itu ada tiga tahap yang harus ia lalui.
Pertama, seleksi tingkat universitas untuk memilih 5 perwakilan setiap bidang lomba. Kedua, seleksi tingkat wilayah secara daring oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) untuk memilih 65 perwakilan setiap bidang lomba. Ketiga, seleksi tingkat nasional secara luring.
“Di Unair sendiri, mahasiswa yang berhasil lolos ke tingkat nasional ada 12 orang. Alhamdulillah, saya salah satu dari perwakilan tersebut. Setiap bidang lomba diujikan dalam dua hari. Untuk bidang kimia sendiri, hari pertama yaitu materi Kimia Organik dan Kimia Analitik dan hari kedua materi yaitu Kimia Anorganik dan Kimia Fisik,” jelasnya.
Terkait tantangan yang ia hadapi, mahasiswa angkatan 2022 ini mengaku jika membagi fokus adalah hal yang cukup menguras tenaga. Pasalnya, saat lomba berlangsung bertepatan dengan ujian akhir semester (UAS).
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasinya, Emilda memilih untuk belajar materi UAS setelah kegiatan lomba. “Materi kimia ini juga sebagian besar tidak diajarkan di prodi saya. Jadi, saya harus belajar mandiri, tapi alhamdulillah ada pembinaan dari kampus," ungkapnya.
Ke depan, ia berharap dapat terus meningkatkan prestasinya. "Semoga ilmu yang saya dapatkan di kimia ini bisa saya aplikasikan di dunia kedokteran dan semoga saja bisa muncul peraih nobel pertama di Indonesia,” harapnya.