Cerita Hendy Prayitno, Hairstylist Langganan Wali Kota Surabaya Sejak Dulu

Hendy Prayitno saat memotong rambut wali kota Surabaya Eri Cahyadi. Selain Eri Cahyadi, Hendy juga menjadi hairstylist langganan Bambang DH.

Di balik penampilan stylish Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, ada peran hairstylist Hendy Prayitno, pemilik Hendy Salon. Diakui Hendy, Eri telah menjadi langganan di salonnya sejak menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya.

"Beliau memang rutin potong rambut di tempat saya. Sudah lama juga ya (sejak Bappeko)," ujar Hendy kepada Basra, Minggu (13/6).

Lebih lanjut Hendy mengungkapkan jika Eri rutin potong rambut di tempatnya setiap sebulan sekali. Namun jika Eri terlalu sibuk dengan aktivitasnya dan melupakan jadwal potong rambut, Hendy mengaku tak segan mengingatkan.

"Terakhir potong rambut dua hari sebelum lebaran sampai sekarang belum potong lagi. Mungkin beliaunya sibuk, nah saya juga sudah reminder beliau beberapa hari lalu untuk potong rambut. Saya memang selalu reminder beliau via WhatsApp," jelas Hendy.

Hendy Prayitno, pemilik Hendy Salon. Foto: Masruroh/Basra

Menurut Hendy, menjadi tantangan tersendiri memberikan tampilan rambut stylish pada Eri Cahyadi mengingat keberadaannya yang selalu menjadi sorotan publik.

"Orangnya kan sudah ganteng, nah saya bikin tampilan rambut yang bikin beliau makin ganteng. Harus itu karena sekarang beliau banyak disorot warga, media juga," tukasnya.

Meski tak menjelaskan berapa tarif yang dikenakan Hendy saat memotong rambut orang nomor satu di Surabaya itu, tapi secara umum tarif potong rambut pria di Hendy Salon mencapai Rp 100 ribu - Rp 200 ribu.

Selain Eri Cahyadi, Hendy ternyata juga menjadi hairstylist langganan Bambang DH. Hingga kini wali kota Surabaya dua periode itu, sejak tahun 2002-2005 dan 2005-2010, masih menjadi langganan Hendy.

"Sekarang kan pak Bambang anggota DPR Komisi III dan lebih banyak di Jakarta tapi potong rambut tetap ke saya. Pernah katanya coba potong rambut di Jakarta tapi nggak cocok, akhirnya balik ke saya lagi," papar Hendy.

Hendy menuturkan jika rambut adalah mahkota jadi jika penataannya dirasa sudah pas maka yang bersangkutan akan kembali ke hairstylist tersebut. Hendy pun mengaku bersyukur jika hasil kerjanya memberikan kepuasan bagi sejumlah pejabat di Surabaya.

"Alhamdulillah, selain pak Bambang dan pak Eri, beberapa kepala dinas kalau potong rambut di tempat saya. Sudah cocok katanya," imbuh pria berkacamata ini.

Berprofesi sebagai penata rambut, Hendy mengaku selalu memberikan tampilan kepada para kastamernya sesuai dengan karakter yang dimiliki.

"Kalau potong rambut semua penata rambut juga bisa, tapi bagaimana karakter seseorang itu muncul lewat model rambutnya. Itu yang jadi tantangannya dan yang selalu saya terapkan ke kastamer. Jangan sampai karakternya hilang hanya gara-gara potongan rambut," pungkasnya.