Konten Media Partner

Cerita Intan, Jadi Wisudawan Berprestasi dengan IPK 3,95

6 November 2022 14:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nur Intan Qurrata A'yun Abdul Majid. Foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Nur Intan Qurrata A'yun Abdul Majid. Foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Keinginan Nur Intan Qurrata A'yun Abdul Majid, untuk mewujudkan keinginan sang ayah memang layak diacungi jempol.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, gadis yang akrab disapa Intan ini dinobatkan sebagai wisudawan terbaik dengan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,95, dalam Wisuda Periode II tahun 2022 Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya.
"Alhamdulillah terharu sekali, benar-benar tidak menyangka bisa dapat ini (wisudawan berprestasi)," kata Intan pada Basra, Minggu (6/11).
Intan bercerita, jika sang ayah, Abdul Majid ingin sekali melihat salah satu anaknya bisa menjadi seorang wisudawan yang berprestasi.
Dari situlah, Intan mulai belajar dengan rajin, dan kerap mengikuti berbagai kompetisi baik akademik maupun non akademik.
"Soalnya bapak sering lihat acara wisuda-wisuda gitu. Terus bapak bilang kalau bapak ingin di depan mendampingi anaknya," tutur anak kedua dari 4 bersaudara ini.
Meski demikian, Intan mengaku jika perjalanannya selama kuliah tidaklah mulus begitu saja. Bahkan saat awal mendaftar di UHW Perbanas, ia dan sang ayah harus menginap di Bandara Juanda karena tidak mempunyai sanak saudara di Surabaya.
ADVERTISEMENT
"Saya kan dari Sulawesi Tenggara. Nah waktu awal pendaftaran, saya sama bapak ke Surabaya sempat tidur di bandara. Tiba jam 10 malem dan tidak punya kenalan sama sekali," kisahnya.
Bahkan saat kuliah, ia sempat merasa lelah karena banyaknya tugas kuliah yang diberikan. "Awalnya capek banyak tugas. Tapi semakin ke sini semakin sadar kalau banyak praktik membawa hal baik buat kita," ungkapnya.
Ke depan, Intan berencana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya dan mencari pengalaman baru.
"Untuk teman-teman, pendidikan memang penting, tapi jangan lupa juga non akademik harus dikembangkan," tukasnya.