Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Cerita Kapolda Jatim, Ingin Jadi Mahasiswa Biasa saat Tempuh Pendidikan S3
5 Desember 2022 10:12 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menjabat sebagai seorang Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur, tak membuat Dr Irjen Pol Toni Harmanto patah semangat dalam mencari ilmu.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, Toni berhasil menamatkan studinya dan ia dinobatkan sebagai wisudawan terbaik program studi S3 Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair).
Toni bercerita, semangatnya dalam mencari ilmu didasarkan pada hadits nabi, yang menyuruh umat Islam untuk ‘belajar sampai negeri Cina’.
“Dari hadits Nabi tadi menyemangati saya untuk terus bisa menempuh pendidikan hingga selesai,” ujar Toni, Senin (5/12).
Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1988 ini bersyukur dapat meraih prestasi dan berkesempatan menjadi wisudawan terbaik.
Menurutnya, kesempatan untuk mengenyam pendidikan formal dan menjadi wisudawan terbaik adalah suatu kehormatan baginya. “Pendidikan formal ini menjadi suatu kebanggaan bagi saya sendiri,” tuturnya.
Toni mengaku, saat menjalani perkuliahan, ia tidak ingin kolega dan dosen-dosennya mengetahui bahwa dirinya adalah seorang Kapolda.
ADVERTISEMENT
“Saya ingin melepas semua atribut-atribut jabatan saya di perkuliahan. Sehingga dosen dan rekan-rekan saya tidak tahu saya ini Kapolda. Sehingga respect yang mereka timbulkan bukan karena jabatan dan posisi saya, tapi karena karakter saya sendiri sebagai mahasiswa biasa,” ujar Toni.
Menjalani kuliah sekaligus mengemban tanggung jawab besar tentu bukanlah hal muda bagi Toni. Pasalnya, Toni harus pandai membagi waktu antara kuliah dan menjalankan tanggungjawabnya sebagai Kapolda Jatim.
Tak jarang, ia tidak bisa meninggalkan tugas sebagai Kapolda dan di samping itu, ia juga tetap harus hadir dalam perkuliahan.
“Tepat waktu dalam menyelesaikan perkuliahan ini juga menjadi suatu tantangan tersendiri. Dan saya rasakan memang berat,” tuturnya.
Dengan semangat dan kemauan tinggi, Toni bisa menyelesaikan studi bahkan menjadi wisudawan terbaik.
ADVERTISEMENT
Ia berpesan agar para mahasiswa terus berjuang menyelesaikan studinya. “Terus berjibakulah untuk bisa menyelesaikan pendidikan,” pungkasnya.