Cerita Mahasiswa di Surabaya Bikin Ogoh-ogoh Setinggi 4 Meter

Konten Media Partner
10 Maret 2024 7:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ogoh-ogoh karya mahasiswa Hindu di Surabaya. Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Ogoh-ogoh karya mahasiswa Hindu di Surabaya. Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Umat Hindu di Surabaya siap merayakan Hari Raya Nyepi. Mahasiswa Hindu di Surabaya telah mempersiapkan patung ogoh-ogoh untuk diarak pada Minggu (10/3). Pembuatan Ogoh-ogoh sudah dilakukan sejak bulan Desember 2023 lalu.
ADVERTISEMENT
"Kita mulai bikin sejak bulan Desember. Cuman pas liburan kemarin teman-teman sempat pulang ke Bali dan Ogoh-ogohnya roboh karena terlalu tinggi. Awalnya tingginya 7 meter, akhirnya dipendekin jadi 4 meter dengan lebar 2,5 meter. Dibikin ulang lagi karena yang pertama kan roboh," ujar Vicaa Desti Indriani, Ketua Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) cabang Kota Surabaya, saat ditemui Basra di Pura Segara Kenjeran, (8/3).
Vicaa melanjutkan, meski harus mengulang dari awal pembuatan Ogoh-ogoh, namun mahasiswa KMHDI cukup semangat membuatnya.
Ada 1 Ogoh-ogoh bertema Engkepan Memedi yang dibuat mahasiswa Hindu di Surabaya. Meski hanya satu Ogoh-ogoh, namun Vicaa menegaskan tak mudah membuat Ogoh-ogoh berukuran raksasa. Apalagi bahan-bahan untuk membuat Ogoh-ogoh tersebut harus didatangkan langsung dari Bali.
Vicaa Desti Indriani, Ketua Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) cabang Kota Surabaya.
"Untuk bahan-bahan memang ada yang didatangkan dari Bali karena susah dapatnya di sini, misalnya untuk bambu. Ogoh-ogoh ini rangkanya kan terbuat dari bambu dan kayu, kemudian bentukannya dibuat dari tanah liat. Nah tanaman bambu di Surabaya sangat susah di dapat, jadi didatangkan dari Bali," terangnya.
ADVERTISEMENT
"Aksesoris Ogoh-ogoh juga didatangkan dari Bali karena memang nggak ada di Surabaya," sambungnya.
Vicaa mengungkapkan Ogoh-ogoh buatan mahasiswa itu akan diarak dalam pawai seni Ogoh-ogoh bersama 4 Ogoh-ogoh lainnya di Balai Kota Surabaya pada hari Minggu (10/3) sore.
Vica mengakui pawai seni ini menjadi yang pertama kalinya digelar di luar pura.
"Biasanya kan memang diarak di sekitaran pura, tapi tahun ini Pak Wali (Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi) meminta pawai Ogoh-ogoh digelar di Balai Kota," tukasnya.
Selain pawai Ogoh-ogoh, akan ada pula pertunjukan sendratari dari mahasiswa Hindu di Surabaya.
"Kita menyiapkan pertunjukan sendratari juga di Balai Kota. Ini challenge ya buat kita, karena akan menggelar pertunjukan sendratari di luar pura. Semoga acaranya sukses, dan masyarakat terhibur dengan persembahan khusus dari kami menyambut Hari Raya Nyepi ini," pungkasnya.
ADVERTISEMENT