Cerita Model Cilik Surabaya Jadi Delegasi Indonesia di Melaka Festival Malaysia

Abigail Marsha Tenggara di ajang Melaka Internasional Culture Festival. Foto-foto: Dok.pribadi

Prestasi membanggakan berhasil diraih model cilik asal Surabaya, Abigail Marsha Tenggara. Model cilik berusia 8 tahun ini terpilih sebagai perwakilan Indonesia di ajang Melaka Internasional Culture Festival yang diselenggarakan di Atrium Utama Mahkota Parade, Melaka, Malaysia, pada awal Desember.

Fitriani, ibunda Abigail, menuturkan Abigail merupakan satu dari enam anak yang mewakili Indonesia di ajang Internasional tersebut.

"Dari Indonesia ada 6 anak yang terpilih dan Abigail satu-satunya perwakilan dari Surabaya," ujar Fitriani kepada Basra, Minggu (17/12).

Fitriani lantas mengisahkan awal mula Abigail bisa terpilih tampil dalam gelaran festival yang merupakan kerja sama KBRI Melaka dengan pemerintah Malaysia itu.

"Awal mula bisa terpilih sebagai delegasi Indonesia yakni Abigail mengikuti lomba yang digelar oleh Pesona Indonesia Expo yang bertema Kain Nusantara. Di ajang ini Abigail tampil sebagai the winner of Kain Nusantara dan mendapat gelar Nona Batik Anak 2023, sehingga Abigail terpilih menjadi delegasi Indonesia di ajang International Culture and Heritage Fashion Festival di Melaka, Malaysia," jelas Fitriani.

Fitriani mengungkapkan festival di Melaka tersebut merupakan ajang fashion show level internasional pertama yang diikuti Abigail. Berbagai persiapan khusus dilakukan Abigail untuk tampil maksimal di ajang tersebut.

"Persiapannya waktu itu Abigail latihan catwalk dan menyanyi lagu Nusantara.

Untuk catwalknya dia sudah bisa menguasai. Nah yang difokuskan itu latihan vocal nya. Abigail kan bahasa Indonesianya kurang fasih jadi dia mengikuti privat class untuk latihan vocal agar lancar menyanyikan dua lagu Nusantara yang berjudul 'Lukisan Indonesia dan 'Rek Ayo Rek," papar Fitriani.

Perempuan yang kerap disapa Fitri ini mengaku bangga atas raihan prestasi putri sulungnya tersebut. Bahkan Abigail sampai rela mengikuti privat class demi bisa tampil maksimal di ajang internasional yang menampilkan talent anak Indonesia dari berbagai bidang seni tersebut.

"Ini merupakan show internasional pertama Abigail. Pastinya saya bangga sebagai orang tua. Abigail bisa menambah pengalaman dan pastinya nambah teman ya karena bisa kenalan sekaligus berinteraksi dengan anak-anak delegasi lainnya," tutur Fitri.

Abigail sendiri mulai menunjukkan minat pada dunia model ketika usia tiga tahun. Saat itu, dia bersama keluarga kecil tinggal di Bali.

Ketika hijrah dari Bali ke Surabaya, Fitri lantas mendaftarkan Abigail ke sekolah model. Dukungan penuh diberikan Fitri dan sang suami atas pilihan Abigail untuk menekuni dunia modelling.