Konten Media Partner

Cerita Peneliti di Surabaya Terpilih Jadi Anggota American Society for Virology

19 April 2025 17:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dr Arif Nur Muhammad Ansori, peneliti dari Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair). Foto: Dok pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Dr Arif Nur Muhammad Ansori, peneliti dari Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair). Foto: Dok pribadi
ADVERTISEMENT
Dr Arif Nur Muhammad Ansori, peneliti dari Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair), berhasil terpilih sebagai anggota penuh American Society for Virology (ASV). Organisasi tersebut mewadahi para ilmuwan virologi dari seluruh dunia dan berfokus pada pengembangan riset berbasis bukti.
ADVERTISEMENT
Arif mengenal ASV melalui literatur ilmiah dan forum ilmiah internasional yang membahas biologi molekuler dan bioinformatika virus. Ketertarikannya terhadap virologi mendorongnya untuk mengajukan diri sebagai anggota penuh. Arif juga didukung rekam jejak akademik dan riset yang telah ia jalankan di Indonesia maupun Jepang.
“Proses seleksinya ketat dan berbasis kontribusi ilmiah. Saya sangat bersyukur saat dinyatakan lolos karena ini menjadi bentuk apresiasi atas kerja keras saya dan tim riset,” ujarnya, Sabtu (19/4).
Keanggotaan penuh ASV membuka akses terhadap jurnal ilmiah terkemuka, peluang pendanaan untuk simposium, serta jejaring kolaboratif dengan ilmuwan virologi dari berbagai negara. Selain itu, Arif juga memiliki kesempatan untuk berkontribusi sebagai editor atau reviewer dalam jurnal mitra ASV.
Ia menyebut ASV sebagai ruang strategis untuk memperluas kerjasama riset lintas negara dan memperkenalkan topik-topik penting dari Asia Tenggara. Menurutnya, isu seperti zoonosis, penyakit tropis, dan patogen baru perlu mendapat perhatian serius di forum global.
ADVERTISEMENT
“ASV menjadi platform penting untuk memperkenalkan urgensi riset dari kawasan kita ke panggung internasional,” jelasnya.
Arif menyambut antusias Annual Meeting ASV, sebuah forum tahunan yang menghadirkan perkembangan terkini di bidang virologi. Forum ini menghadirkan perspektif dari akademisi, industri, dan lembaga pemerintah dari berbagai negara.
Selain mengikuti agenda ilmiah, ia juga ingin mendorong kolaborasi antara ASV dan peneliti muda Asia Tenggara.
Ia berkomitmen untuk aktif dalam program mentoring dan pengembangan karier ilmuwan pemula di kawasan ini.
Arif menilai komunitas seperti ASV memainkan peran penting dalam menjawab tantangan kesehatan global. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi ilmiah dalam menjaga kepercayaan publik terhadap sains.
Sebagai penutup, ia menyampaikan pesan untuk mahasiswa dan peneliti muda di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Jangan ragu memulai dari langkah kecil. Ikut riset, baca literatur, dan bangun jejaring. ASV terbuka untuk siapa pun yang konsisten, kolaboratif, dan mau belajar. Indonesia punya banyak potensi. Tinggal bagaimana kita menunjukkan kesiapan untuk terlibat,” pungkasnya.