Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten Media Partner
Cerita Perawat Lulusan Unusa Lebaran di Arab Saudi, Tak Ada Unjung-Unjung
5 April 2025 7:06 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Dalam rangkaian Hari Raya Idulfitri, ada satu tradisi yang sudah menjadi agenda wajib bagi umat Muslim di Indonesia, yakni unjung-unjung atau saling mengunjungi sanak saudara, tetangga, maupun kerabat. Namun unjung-unjung tak dilakukan bagi umat Muslim di Arab Saudi saat momen Idulfitri tiba.
ADVERTISEMENT
"Nuansa lebaran di Indonesia dan Saudi Arabia sangatlah berbeda. Di sini tidak ada kunjungan atau unjung-unjung. Mereka selepas sholat ied langsung pulang dan berkumpul dengan keluarga saja, dan tidak ada kunjungan ke tetangga," ungkap Priyaagung, mahasiswa lulusan S1 Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), kepada Basra, belum lama ini.
Lebaran tahun ini menjadi tahun kedua bagi pemuda yang kerap disapa Priya itu bekerja sebagai perawat di Arab Saudi. Namun tahun ini Priya bisa berbahagia merayakan lebaran bersama keluarga di Indonesia.
"Alhamdulillah tahun ini saya bisa mengambil cuti lebaran di Indonesia, sehingga dpat merasakan nuansa lebaran di Indonesia. Berbeda dengan tahun lalu saya harus merasakan lebaran di Saudi Arabi," tutur Priya.
ADVERTISEMENT
Meski tak ada tradisi unjung-unjung di Arab Saudi ketika momen lebaran, namun Priya mengakui jika masyarakat di negara tersebut cukup ramah. Hal ini setidaknya yang dirasakan Priya selama 2 tahun terakhir bekerja sebagai perawat di Arab Saudi.
"Orang-orang di sini sangat ramah dan apabila ada pasien yang tahu saya perawat dari Indonesia maka mereka merasa senang dan mengajak berbicara bahasa indonesia. Hal itulah yang membuat saya nyaman bekerja di Saudi Arabia karena sikap warganya hampir sama dengan orang di Indonesia, apalagi mayoritas warga di sini adalah Muslim," terang perawat di Dr. Sulaiman Al Habib Hospital, Al Fayhaa Jeddah Branch ini.
Priya lantas bercerita jika kesuksesan dirinya meniti karier sebagai perawat di Arab Saudi awalnya cukup berliku. Priya harus melakukan berbagai persiapan yang tidak sebentar.
ADVERTISEMENT
"Untuk persiapan saya sebelum bekerja di Dr Sulaimaan Al Habib cukup panjang. Dari saya diterima di bulan September 2023 sampai Maret 2024 saya mempersiapkan seluruh dokumen, pelatihan soft skill maupun hard skill, bahasa, serta beberapa pelatihan soal-soal untuk mempersiapkan ujian perawat yang wajib dilaksanakan jika menjadi perawat di Saudi Arabia," terangnya.
Di balik kesuksesannya, Priya mengakui peran kampusnya yang cukup besar. Menurut Priya, Unusa cukup aktif memberikan informasi terkait peluang berkarier di luar negeri bagi para mahasiswanya.
"Alhamdulillah selama masa perkuliahan sebelum meniti karier bekerja di luar negeri, peran kampus sangatlah berpengaruh. Karena Unusa sering kali mengadakan webinar ataupun workshop atau sosialisasi terkait lowongan pekerjaan di dalam negeri maupun di luar negeri," jelas Priya.
ADVERTISEMENT
Sehingga kita sebagai mahasiswa bisa mempersiapkan diri untuk lanjut karier di kancah international. Apalagi Unusa juga mempunyai Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) sebagai jembatan karier mahasiswanya," imbuhnya.