Cerita Sekolah Internasional di Surabaya Menang Lomba Debat di Amerika Serikat

Konten Media Partner
30 November 2023 8:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelajar Singapore National Academy (SNA) yang berjaya di ajang World Scholar's Cup (WSC) di Amerika Serikat.
zoom-in-whitePerbesar
Pelajar Singapore National Academy (SNA) yang berjaya di ajang World Scholar's Cup (WSC) di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
20 pelajar dari Singapore National Academy (SNA) menunjukkan kehebatan intelektual mereka di kancah global saat mengikuti kompetisi bergengsi World Scholar's Cup (WSC) yang diadakan awal November lalu di Yale University di New Haven, Connecticut, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
World Scholar's Cup (WSC) merupakan kompetisi berskala internasional. Kompetisi itu terdapat empat kategori, yakni debat, menulis, pengetahuan umum. Kemudian, cerdas cermat, dalam materi pengetahuan umum, sains, seni, dan musik.
Kontingen dari sekolah SNA berjaya dengan meraih total 3 piala, 63 medali emas, dan 55 medali perak di berbagai kategori. Prestasi mereka tidak hanya mencerminkan dedikasi mereka terhadap keunggulan akademik, tetapi juga kemampuan mereka untuk bersaing di tingkat tertinggi di panggung internasional.
Dua tim SNA menempati posisi ke-4 dan ke-5 se Indonesia, dan Louis Patrick Indah yang menjadi juara pertama keseluruhan pada putaran regional Surabaya juga berhasil menerima penghargaan Top Scoring Individual Scholar se Indonesia pada putaran di Yale.
WSC adalah kompetisi internasional yang diikuti lebih dari 3500 peserta dari lebih dari 40 negara. Kompetisi ini dikenal dengan kegiatan debatnya yang menantang, penulisan kolaboratif, dan kuis interdisipliner. Pada penyelenggaraan tahun ini 999 pelajar junior dan 999 senior mendapatkan kehormatan untuk berkompetisi di babak Tournament of Champions di Yale.
Perjalanan menuju Yale bukannya tanpa tantangan, karena para siswa SNA sebelumnya telah berkompetisi di babak global round di Bangkok, Thailand.
ADVERTISEMENT
Di babak global di Bangkok, tim sekolah SNA tampil gemilang dengan meraih total 10 piala, 173 medali emas, dan 148 medali perak. Penampilan mengesankan mereka di Bangkok memberi mereka hak istimewa untuk melaju ke babak kompetisi selanjutnya, Tournament of Champions di Universitas Yale.
Kerry Graham, guru bahasa Inggris SNA yang juga memegang peranan penting dalam persiapan siswa untuk kompetisi WSC, menyampaikan perilaku luar biasa para siswa SNA selama perjalanan di Amerika.
"Setiap hari ada saja anggota masyarakat yang mengomentari perilaku teladan para siswa SNA, menggambarkan mereka sebagai siswa yang berperilaku baik, ramah, dan sopan. Para siswa tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga menunjukkan kualitas mengagumkan yang berdampak positif pada diri mereka sendiri, orang tua, dan sekolah," tuturnya, Kamis (30/11).
ADVERTISEMENT
Ysabelle, siswa kelas tujuh SNA yang berusia 12 tahun, turut berbagi pengalamannya.
“Awalnya terasa seperti kompetisi biasa karena bersifat regional. Namun seiring berkembangnya ke babak global dan akhirnya Turnament of Champions di Yale, saya menyadari ini lebih besar dari yang saya perkirakan. Yang paling menarik dari WSC adalah perjalanannya, dari babak regional hingga global dan akhirnya ke turnamen bergengsi di Yale," ungkapnya.
"WSC memberikan kesempatan bagi kami untuk mengunjungi banyak tempat, belajar banyak hal, melakukan berbagai aktivitas, dan bertemu orang-orang dari berbagai negara. Saya baru berusia 12 tahun dan mendapat kesempatan pergi ke Amerika adalah kesempatan sekali seumur hidup," sambungnya.
Dalam rangka persiapan kompetisi ini, Kerry Graham memberikan para siswa persiapan yang diperlukan untuk memaksimalkan potensinya melalui pelatihan-pelatihan.
ADVERTISEMENT
Partisipasi dan kesuksesan SNA di acara bergengsi ini menegaskan komitmen sekolah untuk mengembangkan keunggulan akademik di tingkat global.
Wakil kepala sekolah SNA, Helen Rivera, mengungkapkan kebanggaan atas prestasi siswanya.
“Kami berkomitmen untuk menyediakan pendidikan holistik yang melampaui ruang kelas. Keberhasilan siswa kami di World Scholar's Cup tidak hanya mencerminkan kemampuan intelektual mereka, tetapi juga kemampuan mereka untuk berkolaborasi, berpikir kritis, dan berkembang dalam lingkungan global. Kami mengucapkan selamat kepada para siswa atas pencapaian luar biasa ini," tandasnya.