Cerita Wishnutama Siapkan Dangdut di Opening Piala Dunia U17

(Ki-ka) Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Wishnutama. Foto: Masruroh/Basra

Durasi 8 menit tak serta merta membuat upacara pembukaan Piala Dunia U17 di stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (10/11) malam, berjalan biasa-biasa saja. Tangan dingin sang kreator Wishnutama Kusubandio mampu menyuguhkan sebuah pertunjukan yang cukup menghibur sekitar 40 ribu penonton yang hadir langsung di stadion.

Dalam opening ceremony tersebut Wishnutama menyuguhkan hiburan khas tanah air, musik dangdut. Dua lagu dangdut ditampilkan dalam perhelatan tersebut yakni No Comment dan Rungkad, yang masing-masing dibawakan oleh Wika Salim dan Aurelie Moeremans. Serta satu lagu Garuda We Are Together dibawakan Wika Salim.

Menurut Wishnutama, apa yang ditampilkan merupakan komposisi yang pas dengan durasi delapan menit. Tetap indah dipadukan dengan video mapping yang menghiasi panggung sepanjang penampilan penyanyi.

“Memang ada keterbatasan waktu, saya cuma dikasih waktu delapan menit. Semaksimal mungkin kita bisa lakukan itu, sekaligus kita mengenalkan dangdut ke dunia. Kita manfaatkan sebagai etalase,” kata Wishnutama kepada media di Surabaya, Jumat (10/11) malam.

Wishnutama mengaku jika dirinya mendapat banyak masukan ide kreatif dari Erick dan Presiden Jokowi untuk membuat pembukaan Piala Dunia U17 menjadi meriah.

"Hal ini sangat berarti, menunjukkan betapa pentingnya acara pembukaan Piala Dunia U-17 spesial buat Indonesia. Saya dan tim bersyukur seremoni pembukaan yang delapan menit ini berjalan lancar dan membuat Indonesia bangga," jelasnya.

Suguhan Wishnutama itu pun dipuji Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Erick Thohir.

“Opening ceremony, ini ahlinya (Wishnutama). Saya rasa tiga lagu yang menggoyang dunia. Enak lah dangdut kan, kalau dangdut itu enak, dangdut bisa mendunia itu Alhamdulillah, ya terima kasih Mas Tama,” tuturnya.

Seremoni pembukaan Piala Dunia U17 diawali tarian pembuka yang diikuti 20 penari. Setelah itu, lagu-lagu medley "No Comment-Rungkad" yang dilantunkan Aurelie dan Wika Salim. Lagu "We are together" kemudian dinyanyikan Wika dan 20 penari menjadi sajian penutup.