Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Christian Eriksen Tiba-Tiba Pingsan Saat Berlaga, Ini Kata Dokter
17 Juni 2021 9:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Baru-baru ini publik dikejutkan dengan peristiwa atlet yang tiba-tiba tak sadarkan diri saat berolahraga.
ADVERTISEMENT
Salah satunya yakni Christian Eriksen. Gelandang Timnas Denmark tersebut kolaps hingga tidak sadarkan diri saat melakoni laga Piala Euro 2020 melawan Finlandia pada Sabtu (12/6) lalu.
Selain Eriksen, adapula Markis Kido yang dikabarkan meninggal dunia dunia pada Senin (14/6) karena masalah yang sama.
Berdasarkan penuturan rekannya yang berada di tempat kejadian, sebelum dinyatakan meninggal dunia, atlet bulutangkis dari Indonesia ini tiba-tiba terjatuh dan tak sadarkan diri di lapangan ketika akan pindah lapangan saat bermain badminton.
Menanggapi hal itu, Dr. Andrianto, dr., SpJP (K) FIHA, FAsCC., mengatakan, bahwa atlet yang tiba-tiba tidak sadarkan diri saat berolahraga disebabkan oleh berbagai jenis sistem tubuh. Seperti sistem jantung dan pembuluh darah, susunan saraf pusat, atau pernapasan.
ADVERTISEMENT
“Namun penyebab yang paling banyak terjadi adalah karena sistem jantung dan pembuluh darah,” kata Dr. Andrianto, Kamis (17/6).
Pakar Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair ini menyebut, secara keseluruhan, persentase kolaps hingga kematian mendadak selama atau setelah berolahraga kira-kira 5 persen lebih tinggi pada orang dengan usia 35 tahun atau lebih.
Di mana serangan jantung koroner dengan gangguan pada irama jantung menjadi penyebab yang sering terjadi.
“Dari berbagai laporan disebutkan, serangan jantung koroner disertai komplikasi gangguan irama fibrilasi ventrikel atau kejang otot jantung adalah penyebab tersering dan kejadian ini mencapai 70 hingga 80 persen,” jelasnya.
Menurutnya, faktor penyebab terjadinya gangguan pada sistem jantung dan pembuluh darah didominasi oleh terbentuknya kerak pada pembuluh darah koroner yang berada di jantung akibat bertambahnya usia, riwayat keluarga meninggal mendadak, penyakit darah tinggi, kolesterol tinggi, merokok, diabetes, dan stres.
ADVERTISEMENT
Faktor penyebab lainnya adalah bawaan genetik irama jantung dan kelainan struktural jantung.
“Peristiwa yang dialami oleh Christian Eriksen dan Markis Kido ini sama. Dalam peristiwa Markis Kido sangat mungkin diakibatkan oleh henti jantung mendadak yang mengakibatkan kematian,” pungkasnya.