Konten Media Partner

Ciri-ciri Anak Stunting yang Perlu Diwaspadai Orang Tua

22 Oktober 2024 7:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
dr Intan Permatasari. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
dr Intan Permatasari. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Orang tua perlu memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan usianya. Dengan memantau tumbuh kembang anak, orang tua bisa mencegah berbagai gangguan yang bisa dialami anak, salah satunya stunting.
ADVERTISEMENT
"Stunting adalah kondisi ketika pertumbuhan tinggi anak yang tidak sesuai dengan tinggi badan normal usianya akibat kekurangan nutrisi. Anak-anak yang mengalami kondisi stunting memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. Hal ini perlu dihindari untuk mencegah gangguan kesehatan ke depannya," ujar dr Intan Permatasari dari ZAP Clinic, disela pembagian makanan bergizi kepada puluhan anak stunting di Surabaya, (21/10).
Intan melanjutkan, selain kurang mendapatkan asupan nutrisi saat masa tumbuh kembang, stunting juga bisa terjadi akibat kekurangan gizi saat bayi berada dalam kandungan.
Karena stunting dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada anak, maka ibu perlu mengetahui beberapa ciri-ciri stunting pada anak agar kondisi ini dapat dicegah dengan baik.
"Setidaknya ada 6 ciri anak stunting yang perlu diwaspadai orang tua," imbuh Intan.
ADVERTISEMENT
Pertama, anak yang mengalami stunting berisiko mengalami keterlambatan pubertas. Anak yang mengalami stunting biasanya baru memulai pubertas pada usia 15 tahun.
Kedua, performa buruk pada tes perhatian dan memori belajar. Ketiga, pertumbuhan gigi terlambat.
Keempat, usia 8-10 tahun anak menjadi lebih pendiam tidak banyak melakukan eye contact. Hal ini kemungkinan karena anak menjadi minder akibat tumbuh kembangnya berbeda dengan anak seusianya. Kelima, pertumbuhan melambat.
"Pertumbuhan yang tertunda terjadi ketika seorang anak tidak tumbuh dengan kecepatan normal sesuai usianya. Keterlambatan pertumbuhan juga bisa didiagnosis pada anak yang tinggi badannya dalam kisaran normal, tapi kecepatan pertumbuhannya melambat," terangnya.
Keenam, wajah tampak lebih muda dari usianya. Hal ini terjadi karena kadar hormon pertumbuhan anak stunting rendah.
ADVERTISEMENT