Konten Media Partner

Citraland Fresh Market Jadi Pasar Partama di Surabaya Tanpa Kantong Plastik

9 Januari 2022 13:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, permasalahan sampah plastik terus menjadi perhatian banyak pihak. Selain berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan, penggunaan kantong plastik sekali pakai di Indonesia juga mengkhawatirkan.
ADVERTISEMENT
Berbagai cara pun dilakukan demi mengurangi limbah plastik sekali pakai tersebut. Salah satunya dengan menggunakan kantong kain yang bisa dipakai berulang saat belanja.
Guna mendukung hal itu, Citraland Fresh Market menjadi pasar percontohan bebas plastik pertama di Surabaya.
Dimana program yang digagas oleh Komunitas Nol Sampah, Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, dan beberapa pihak lainnya, meminta para pengunjung dan pedagang untuk menggunakan tas kain yang bisa digunakan berulang kali saat belanja.
Koordinator Nol Sampah Wawan Some mengatakan, program yang telah dimulai sejak Agustus 2021 ini dilakukan karena banyaknya hewan yang mati akibat sampah plastik.
"Ini kita lakukan karena Indonesia adalah negara kedua penghasil sampah plastik terbanyak di dunia. Bahkan sudah banyak juga hewan yang mati akibat sampah plastik," kata Wawan pada Basra, Minggu (9/1).
ADVERTISEMENT
Ia menuturkan, dipilihnya Citraland Fresh Market sebagai percontohan karena pihak pengelola sangat mendukung upaya pengurangan sampah plastik.
"Karena di sini (Citraland Fresh Marker) respon pengelolanya sangat luar biasa. Di sini juga sudah banyak pedagang yang mulai sadar bahaya penggunaan sampah plastik," ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang hadir di lokasi mengaku bangga dan mendukung penuh upaya pengurangan kantong plastik sekali pakai di pasar tradisional.
Bahkan di tahun ini, pihaknya menargetkan akan ada lima pasar tradisional yang bisa mencontoh dan menerapkan apa yamg sudah ada di Citraland Fresh Market.
"Di tahun 2022 ini minimal ada lima pasar yang berubah, minimal mencontoh pasar di sini. Karena di sini bisa tertata dengan baik, pedagangnya juga makmur," tutur Eri.
ADVERTISEMENT
Eri juga mengungkapkan, jika kantong plastik dapat berkurang di Surabaya tentu akan menjadi peluang besar bagi para UMKM di Surabaya untuk membuat usaha tas kain yang bisa digunakan berulang kali.
"Insyaallah kalau kita sudah menciptakan pasar yan bersih, enggak ada kantong plastik, dan pembeli juga bijak dalam menggunakan plastik, ini merupakan peluang besar bagi para UMKM untuk membuat tas kain," ungkapnya.
Dengan adanya program ini Eri berharap penggunaan kantong sekali pakai bisa berkurang, sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan di Surabaya.